Dark/Light Mode

Gelar Rakor, KPK Ajak Kepala Daerah Se-Jatim Jihad Lawan Korupsi

Senin, 15 November 2021 20:47 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat menggelar Rakor dengan kepala daerah se-Jawa Timur, di Gedung Grahadi Pemprov Jatim, Senin (15/11).
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat menggelar Rakor dengan kepala daerah se-Jawa Timur, di Gedung Grahadi Pemprov Jatim, Senin (15/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengajak seluruh kepala daerah se-Jawa Timur (Jatim) untuk jihad lawan korupsi. Dia berharap, janji manis kampanye tidak berhenti saat terpilih. Jangan sampai, janji manis itu digagalkan perilaku koruptif.

"Kita ada di sini untuk menjaga semangat itu mengingat dampak korupsi bukan saja kerugian keuangan negara, merusak kepercayaan rakyat, tetapi juga menghancurkan SDM dan harapan bangsa. Mari kita jihad lawan korupsi!" ajak Ghufron, di Gedung Grahadi Pemprov Jatim, Senin (15/11).

Baca juga : Gandeng Polri, Ajaib Tingkatkan Keamanan Data Dan Cyber Security di Indonesia

Dia mencontohkan, akses pendidikan dan kesehatan belum merata didapatkan segenap anak bangsa. Sebabnya, tidak ada backing, memo, atau orang dalam. Yang seharusnya punya kesempatan duduk di bangku sekolah, katanya, menjadi kehilangan hak.

"Mengapa korupsi? Butuh untuk kembalikan modal. Untuk jabatan yang nir-biaya, potensi korupsinya juga kecil. Apapun itu, saat ini Anda pejabat. Dari yang semula apa-apa transaksional, sekarang waktunya berubah," pintanya.

Baca juga : Ketua KPK Ingatkan Kepala Daerah Di Jateng: Jadilah Leader dan Pelopor Yang Berintegritas

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam rapat itu memaparkan capaian program pencegahan korupsi. Per November ini, capaian rata-rata Monitoring Center for Prevention (MCP) se-Jatim tahun 2021 sebesar 60 persen. Capaian ini di atas rerata nasional yaitu 46 persen. Sedangkan khusus Pemprov Jatim, capaiannya sudah 67 persen.

"Kepada Inspektur, saya selalu mengingatkan, 'ayo pak, lari lebih kencang lagi'. We have to work hard. We have to work fast," tutur Khofifah.

Baca juga : Ridwan Kamil Ajak Pemuda Perang Lawan Kebodohan Dan Kemiskinan

Terkait sertifikasi dan penertiban aset, Khofifah mengakui masih harus memaksimalkan upayanya. Dia berharap, kabupaten/kota di wilayah Jatim sama-sama berpacu melakukan percepatan sertifikasi guna mencapai realisasi sesuai target.

Menurut rekapitulasi laporan aset 39 Pemda se-Jatim yang masuk ke KPK per Oktober 2021, dari 94.561 bidang aset pemda, total aset yang telah bersertifikat sebanyak 33.640 bidang atau 35 persen. Sedangkan sisanya 58.983 bidang belum bersertifikat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.