Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Rumah Sakit Yarsi bekerja sama dengan Yasri Save Vision Universitas didukung Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat, Perdami, RNI Mandiri, dan Akebono, melaksanakan bakti sosial operasi katarak, di Rumah Sakit Yasri Jakarta, Minggu (12/2). Acara diikuti 50 pasien yang telah terseleksi dari 600 pasien yang mendaftar.
“Ini merupakan langkah awal untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mengatasi permasalahan kesehatan, yang saat ini difokuskan untuk operasi mata katarak,” kata Direktur Utama RS Yarsi Mulyadi Muchtiar, dalam sambutannya saat Bakti Sosial Operasi Katarak, di RS Yasri Jakarta, Minggu (12/2).
Menurutnya, animo masyarakat untuk mengikuti oprasi katarak ini begitu tinggi. Hal tersebut terlihat dari ratusan masyarakat yang mendaftar. Namun, karena keterbatasan tim medis atau kondisi pasien, untuk saat ini baru 50 pasien yang mendapatkan operasi katarak.
Baca juga : Guru Besar Hukum Sosialisasikan KUHP Baru di Manokwari
"Ke depan, RS Yasri akan menindaklanjuti 600 peserta yang telah mendaftar, dan diharapkan dapat membantu masyarakat lebih banyak lagi untuk mendapatkan penglihatannya kembali," harapnya.
Salah satu pasien yang mengikuti Oprasi Katarak Gratis yang dilakukan di Rumah Sakit Yasri, Sukarna (68 tahun), bersyukur dengan adanya operasi katarak gratis ini. Karena, sejak 4 tahun lalu, penglihatan mata sebelah kanannya menjadi kabur atau berkabut.
“Sudah empat tahun saya merasakan penglihatan menjadi kabur atau berkabut. Sebelumnya sebelah kiri, namun setelah dilakukan oprasi katarak, kemudian mata sebelah kanan. Minggu kemarin itu lihat info di group WhatsApp, kemudian saya mendaftarkan. Lalu tiga hari kemudian dihubungi via aplikasi untuk mengikuti pemeriksaan awal. Setelah dinyatakan dapat mengikuti operasi, saya diinfo untuk datang Minggu pagi (12/2), jam 7,” jelasnya.
Baca juga : PKB Mulai Pasrah Soal Posisi Imin
Rektor Universitas Yasri Prof Fasli Jalal menyatakan, operasi katarak ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari Universitas Yarsi, khususnya Yarsi Save Vision.
“Operasi serupa kami lakukan di seluruh Indonesia, secara berkeliling. Mulai dari Sumatera hingga daerah lainnya di Indonesia. Kami berkolaborasi dengan berbagai pihak agar layanan kesehatan ini dapat menyentuh masyarakat secara langsung,” kata Prof Fasli.
Dia melanjutkan, katarak merupakan penyakit mata yang tumbuh berdasarkan usia seseorang atau karena adanya indikasi penyakit lainnya. “Dengan adanya bakti sosial operasi katarak ini, diharapkan dapat membantu kualitas hidup dari penderita. Karena penderita mengalami kemunduran fungsi penglihatan, yang dapat mengganggu aktivitas keseharian,” ujarnya.
Baca juga : Gandeng Perdami Dan RS Permata Cirebon, Sido Muncul Gelar Operasi Katarak Gratis
"Dengan kembalinya penglihatan para penderita katarak, diharapkan mampu mengembalikan kualitas hidup, yang sempat terganggu," pungkas Prof Fasli.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya