Dark/Light Mode

Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Lebih Baik

Tragedi Muzdalifah Tidak Ada, Jemaah Yang Wafat Menurun

Jumat, 21 Juni 2024 04:43 WIB
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto (Foto: MCH 2024)
Wakil Ketua MPR Yandri Susanto (Foto: MCH 2024)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyelenggaraan haji tahun ini dinilai lebih baik dari penyelenggaraan haji dari tahun-tahun sebelumnya. Pujian ini disuarakan pimpinan MPR dan Majelis Ulama Indonesia atau MUI.

Adalah Wakil Ketua MPR Yandri Susanto yang memuji penyelenggaraan ibadah haji 2024. Kata politisi PAN ini, indikator untuk mengukurnya sangat jelas dan mudah dilihat.

Yandri mengaku memantau penyelenggaraan haji sejak awal. Mulai dari pemberangkatan dari Tanah Air, kedatangan kelompok terbang (kloter) pertama sampai terakhir di Tanah Suci, hingga pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"Saya berkesimpulan, pelaksanaan haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Ukurannya sangat jelas dan masyarakat gampang melihatnya,” ucap mantan Ketua Komisi VIII DPR ini, di Syisah, Makkah, Rabu (19/6/2024).

Yandri menyebut sejumlah indikator sukses penyelenggaraan haji tahun ini. Misalnya, pergerakan jemaah di Muzdalifah lancar. Angka wafat dan rawat jemaah juga menurun.

“Tahun lalu ada tragedi Muzdalifah, sekarang alhamdulillah tidak ada. Dulu banyak yang meninggal, bahkan hampir mencapai angka 800, sekarang jauh menurun,” imbuhnya.

Baca juga : Rupiah Bikin Cemas

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), per 20 Juni 2024, pukul 12.30 Waktu Arab Saudi, total jemaah wafat berjumlah 193 orang. Rinciannya, 19 jemaah wafat di Madinah, 138 jemaah wafat di Makkah, dan 3 jemaah wafat di Jeddah. Pada puncak haji, 6 jemaah wafat di Arafah dan 27 jemaah wafat di Mina. Sementara, data di hari yang sama pada 2023, total ada 313 jemaah haji yang wafat, 63 jemaah di antaranya wafat di Arafah dan Mina.

Yandri juga memantau pos-pos kesehatan. Hasilnya, serapan obat yang dipakai hanya sekitar 50 persen. Kata dia, hal itu menunjukkan bahwa banyak jemaah yang sehat.

"Artinya, gagasan istithaah (kemampuan) kesehatan dari Kemenag (Kementerian Agama) membuahkan hasil. Saya mau apresiasi, haji tahun ini jauh lebih baik dibanding haji tahun lalu,” ucapnya.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas juga menilai, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurut Naib Amirul Hajj ini, penilaian tersebut bukan hanya datang dari dirinya. Para jemaah juga menyatakan hal yang sama.

"Saya melihat dan juga setelah saya bertanya ke berbagai pihak, juga kepada para jamaah, mereka berkesimpulan, secara umum penyelenggaraan ibadah haji tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, " katanya, di Makkah, Rabu (19/6/2024).

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini pun mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji yang melibatkan banyak pihak. Bukan hanya Kementerian Agama, tapi juga Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan TNI dan Polri.

Baca juga : Indonesia Dapat 221 Ribu Kuota Haji pada 1446 H/2025 M

Pria yang akrab disapa Buya Anwar ini juga mengapresiasi kerja keras Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan jajaran lainnya, yang bekerja keras dalam penyelenggaraan haji ini. Anwar menyaksikan sendiri kerja siang malam dari Yaqut dan Hilman.

"Kalau saya yang jadi Menteri Agama, nggak sanggup saya. Maaf saja ya, memang nggak sanggup saya mengikuti. Jadi Dirjen Haji pun nggak sanggup saya, terus terang ya," ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras para petugas haji yang bisa menyelenggarakan haji berjalan baik. Anwar menyebut, para petugas haji seperti tidak kenal lelah menyelesaikan pekerjaannya.

"Kesimpulan saya ya, kalau fisik mereka-mereka itu nggak kuat ya, repot juga, bisa amburadul. Jadi, ya saya terus terang, berterima kasih lah kepada mereka," tuturnya.

Sementara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terus berupaya untuk membuat pelayanan haji semakin baik. Termasuk urusan tenda jemaah selama mabit (bermalam) di Mina. Yaqut mengaku sudah memberi masukan kepada Kementerian Haji Dan Umrah Arab Saudi terkait kondisi Mina.

"Dalam kesempatam bertemu Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, saya sampaikan itu, apakah mungkin Mina ditambah," ujar Yaqut, saat Malam Apresiasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, di Makkah, Rabu malam (19/6/2024).

Baca juga : Kurban dan Pilkada 2024

Yaqut kemudian menjelaskan salah satu solusi yang ditawarkan, yaitu tenda bertingkat. Sebab, untuk pelebaran tempat tak mungkin dilakukan.

"Mungkinkah solusinya agar bisa menampung jemaah lebih banyak, seperti doble deck. Karena memperluas lahan Mina tak mungkin. Sementara kalau space tetap tapi jemaah terus bertambah, pasti akan terjadi kepadatan itu," ucapnya.

Dia melanjutkan, kepadatan selama di Mina bukan hanya terjadi pada jemaah haji Indonesia. Jemaah negara lain juga.

Yaqut yakin, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi sudah memikirkan solusi untuk mengatasi hal ini. "Saya yakin. Tapi ini kan bukan sulap. Perlu riset. Kita berharap ada solusi Mina," imbuhnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.