Dark/Light Mode

Barisan Nasional Menang Di Melaka

Najib Dapat Angin Segar

Senin, 22 November 2021 06:35 WIB
Najib Razak (kiri) dan Ismail Sabri Yaakob bertemu 21 Juli 2021 di Ruang Perdana Menteri. (Foto: Free Malaysia Today/Armand Azha Abu Hanifah/ Facebook).
Najib Razak (kiri) dan Ismail Sabri Yaakob bertemu 21 Juli 2021 di Ruang Perdana Menteri. (Foto: Free Malaysia Today/Armand Azha Abu Hanifah/ Facebook).

 Sebelumnya 
Mimpi Buruk Buat Anwar & Muhyiddin

Kabar dari hasil Pemilu paruh waktu di Melaka menjadi mimpi buruk bagi pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dan mantan PM Muhyiddin Yassin. Koalisi Pakatan Harapan pimpinan Anwar gagal mengulangi kemenangan bersejarah pada Pemilu 2018.

Yang ada, koalisi yang memimpin Melaka selama dua tahun itu kehilangan 10 kursi. Pakatan hanya mampu memenangi 5 kursi. Partai Keadilan Rakyat (PKR) malah pulang dengan tangan kosong setelah gagal memenangan kursi sama sekali.

Baca juga : Serius Berantas Mafia Pelabuhan, Kejagung Gelar Rapat Kolaborasi Dengan Sejumlah Instansi

Rendahnya partipasi pemilih yang hanya menyentuh 63 persen,anjlok 20 persen lebihdari Pemilu sebelumnya, menjadi faktor utama kekalahan Pakatan. Banyak pemilih Pakatan berdiam di rumah karena khawatir terinfeksi Covid-19. Tidak sedikit juga yang golput karena kejenuhan terhadap krisis politik berkepanjangan.

Pakatan juga kehilangan pemilih muda Melayu yang berpaling ke UMNO atau Partai Bersatu Pimpinan Muhyiddin.

Partai Bersatu masih untung memenangkan dua kursi dengan total perolehan suara, jauh lebih baik dari prediksi. Namun, mitra koalisi Bersatu, yaitu Partai Islam se-Malaysia (PAS) dan Partai Gerakan, nihil kursi.

Baca juga : Menteri PAN-RB Resmikan TASPEN Mal Pelayanan Publik Di Kabupaten Bekasi

Bagi Muhyiddin yang memimpin Malaysia selama 17 bulan, hasil ini menunjukkan jalan sangat terjal yang dihadapi koalisinya untuk kembali berkuasa. Partai Bersatu tidak berdaya menghadapi kuatnya mesin politik dan akar rumput UMNO, terutama untuk menggaet suara pemilih Melayu.

Jika hasil Pemilu ini direplikasi di tingkat nasional, UMNO akan memiliki peluang besar untuk meraih mayoritas yang kuat di Dewan Rakyat.

Skandal politik 1MDB yang menjadi senjata oposisi pada Pemilu 2018 tidak efektif lagi untuk menjatuhkan UMNO. Rakyat Malaysia jelas menginginkan stabilitas politik yang telah mereka nikmati ketika UMNO berkuasa selama 61 tahun. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.