Dark/Light Mode

Omicron Ngamuk Di Berbagai Belahan Dunia

Banyak Negara Larang Warga Liburan Nataru

Sabtu, 18 Desember 2021 06:30 WIB
Penumpang pesawat baru saja mendarat di bandara internasional Vancouver, Kanada, Kamis
(15/12). (Foto: Reuters Photo Via Getty Images)
Penumpang pesawat baru saja mendarat di bandara internasional Vancouver, Kanada, Kamis (15/12). (Foto: Reuters Photo Via Getty Images)

 Sebelumnya 
“Pesatnya penyebaran varian Omicron dalam skala global membuat kita takut akan yang terburuk. Orang Kanada yang bepergian dapat tertular virus atau terdampar di luar negeri,” warning PM Trudeau, Jumat (17/12).

Sebelumnya, Trudeau mengatakan kepada wartawan bahwa warga Kanada harus berhati-hati sehubungan dengan perayaan Natal.

“Saya mengerti ini menyebalkan,” ujarnya.

Baca juga : Omicron Masuk RI, Legislator PDIP Usul Larangan Mudik Saat Nataru

Pemerintah Prancis mengambil kebijakan lebih tegas. Negeri itu hanya membolehkan pelaku perjalanan tertentu yang boleh bepergian keluar dan masuk perbatasan hingga 2 Januari nanti. Semua pendatang diwajibkan menjalani karantina 10 hari usai tes Covid-19. Keputusan itu diumumkan Prancis pada Kamis menyusul lonjakan kasus Covid-19 dan penyebaran varian Omicron.

Sementara itu, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengabarkan akan mengambil langkah pembatasan untuk menghadapi gelombang ketiga Covid-19 setelah negara Nordik itu mencatat dua kali lipat kasus harian Omicron.

“Sayangnya, tingkat infeksi, seperti yang diperkirakan sangat, sangat tinggi,” kata PM Frederiksen di akun Instagramnya.

Baca juga : Omicron Masuk, Anies Tetapkan Kapasitas Mall 75 Persen Saat Libur Nataru

Dia menyarankan warganya tidak berpergian keluar rumah jika bukan untuk urusan mendesak. Denmark melaporkan hampir 3.000 kasus Omicron pada Kamis (16/12).

Tidak ketinggalan, Swedia memutuskan akan mewajibkan pendatang untuk memiliki kartu vaksin saat melintasi perbatasan negara itu selama masa liburan Natal dan Tahun Baru.

Swedia secara bertahap memperketat pembatasan akibat peningkatan jumlah kasus Covid- 19 dan kekhawatiran terhadap varian Omicron.

Baca juga : Dirut IFG: Dari Olahraga, Saya Banyak Belajar Kerja Sama Tim

“Varian baru Omicron menyebabkan kita sulit memprediksi bagaimana situasi pandemi akan berkembang. Di Swedia, kami berada dalam posisi yang relatif lebih baik. Namun pada saat setelah varian Omicron masuk, beban pada sistem perawatan kesehatan meningkat,” kata Menteri Kesehatan Lena Hallengren dalam konferensi pers, Kamis (16/12). [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.