Dark/Light Mode

Thailand Umumkan Klaster Domestik Omicron Pertama Di Kalasin

Jumat, 24 Desember 2021 20:48 WIB
Ilustrasi varian Omicron (Foto: Orpheus FX)
Ilustrasi varian Omicron (Foto: Orpheus FX)

RM.id  Rakyat Merdeka - Thailand melaporkan klaster domestik varian Omicron pertama di Provinsi Kalasin, timur laut Thailand.

"Dari klaster Kalasin, ada 21 kasus baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Apisamai Srirangsan seperti dilansir Reuters, Jumat (24/12).

Srirangsan menjelaskan, klaster Omicron tersebut bermula dari pasangan turis Belgia yang datang melalui skema Test and Go. Sebelum berangkat dan setelah tiba di Thailand pada awal Desember, keduanya dinyatakan negatif Covid.

Namun, pada 15 Desember, mereka mulai menampakkan gejala dan dites positif. "Pasangan itu kemudian terkonfirmasi positif Omicron," kata Srirangsan.

Baca juga : MPL Umumkan Juara Master Speed Chess, Pertama dan Terbesar di Indonesia

Info klaster Omicron ini diumumkan bersamaan dengan pembatalan kegiatan Tahun Baru yang disponsori pemerintah, termasuk misa Natal. Sementara pesta kembang api dan countdown event yang diselenggarakan di mal masih berlangsung, dengan aturan pengunjung wajib melampirkan membutuhkan bukti vaksinasi dan hasil tes antigen.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Thailand telah menyampaikan rencana vaksinasi dosis keempat untuk petugas medis.

Hingga saat ini, Thailand telah memiliki 205 kasus Omicron, yang didominasi turis asing. Dari jumlah itu, sebanyak 25 orang terinfeksi dari klaster kapal.

"Klaster lain sedang diselidiki di selatan negara itu," kata pejabat kesehatan senior, Supakit Sirilak dalam jumpa pers terpisah.

Baca juga : Jhonlin Bangun 4 Smelter Senilai 6,3 Trilliun Di Kalsel

Thailand melaporkan kasus transmisi lokal Omicron pertamanya pada Senin (20/12). Temuan ini akhirnya mengembalikan fungsi karantina untuk kedatangan orang asing, dan tak ada pengecualian bagi wisatawan yang telah divaksin.

Program sandbox yang mengharuskan wisatawan untuk tinggal di pulau resor Phuket selama tujuh hari tetap berlaku.

"Kita harus mengikuti langkah-langkah perlindungan dengan cermat dan memperlambat wabah sebanyak mungkin," kata Dr Supakit.

Thailand telah melaporkan total 2,2 juta infeksi yang dikonfirmasi dan 21.528 kematian.

Baca juga : Panasonic Hadirkan Dua AC Inverter Pertama Buatan Dalam Negeri

Sekitar 62 persen dari sekitar 72 juta orang yang tinggal di negara itu telah menerima dua dosis vaksinasi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.