Dark/Light Mode

Bikin Sejarah

Joe Biden Calonkan Wanita Muslim Jadi Hakim Federal

Jumat, 21 Januari 2022 06:30 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (Foto: AP Photo).
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (Foto: AP Photo).

 Sebelumnya 
Namun, meski sukses menciptakan keberagaman dalam pemerintahannya, dua pertiga pemilih Amerika malah menilai, Biden telah membawa Amerika Serikat (AS) ke jalur yang salah. Demikian hasil jajak pendapat soal satu tahun kepresidenan Biden Morning Consult dan Politico, selama akhir pekan, terhadap 2.005 pemilih terdaftar.

Hasil penelitian yang dirilis kemarin menunjukkan, 68 persen responden berpikir bahwa negara sedang menuju ke arah yang salah. Sementara hanya 32 persen menyatakan bahwa negara itu menuju ke arah yang benar.

Lebih dari separuh responden (56 persen) tidak setuju dengan pekerjaan yang dilakukan Biden di Gedung Putih. Sedangkan 40 persen menyatakan sangat tidak setuju. Sementara 40 persen menyetujui penampilannya, hanya 16 persen “sangat” menyetujui, sementara 4 persen tidak berpendapat.

Baca juga : Kadin Dukung Kebijakan Pemerintah Jinakkan Harga Minyak Goreng

Ditanya berapa nilai yang akan mereka berikan kepada Biden, 40 persen mengatakan dia mendapat “F”. Sementara hanya 6 persen memberinya “A” dan 14 persen memberinya “B”.

Ketika ditanya tentang kekhawatiran utama mereka, 42 persenmenunjuk ekonomi sebagai masalah utama. Masalah keamanan berada di urutan kedua dengan14 persen.

Mayoritas (47 persen) menyatakan akan mempercayai Partai Republik di Kongres. Sedangkan Demokrat (34 persen).Sementara 19 persen tidak berpendapat.

Baca juga : Menag Harap Perayaan Natal Jadi Inspirasi Umat Katolik

Demokrat memiliki mayoritas tipis di DPR dan memimpin satu suara (diberikan Wakil Presiden Kamala Harris) di Senat. Ini berarti kehilangan hanya satu kursi dapat mengubah keseimbangan kekuasaan saat ini.

Ketika dinilai dari penanganan Pemerintah terhadap pandemi Covid-19, Biden juga menerima nilai rendah dari para pemilih, dengan 44 persen menilai kinerjanya “buruk.”

Peringkat dukungan Biden merosot pada 2021, karena ia gagal memenuhi janji kampanye utamanya untuk “mematikan” epidemi Covid-19. Jumlah kematian akibat virus Corona telah melonjak dalam beberapa bulan terakhir karena varian Omicron telah menyebar ke seluruh negeri, meskipun vaksin tersedia. [DAY/PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.