Dark/Light Mode

Kondisi Lahan Sudah Jenuh

Tanah Di Jakut Nggak Mampu Menyerap Air

Sabtu, 27 November 2021 06:45 WIB
Ilustrasi pembuatan waduk Kampung Kandang, Cilincing, Jakarta Utara. (Foto: Dinas SDA Jakarta)
Ilustrasi pembuatan waduk Kampung Kandang, Cilincing, Jakarta Utara. (Foto: Dinas SDA Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong pengembang swasta di Jakarta Utara (Jakut) membangun tampungan air untuk mencegah banjir. Upaya itu diambil menyikapi semakin rendahnya daya serap air di tanah pada wilayah tersebut.

Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara, Yursid Suryanegara menjelaskan, desain tampungan air yang harus dibangun pengembang ditetapkan Pemerintah bergantung pada luas lahan (space) yang dimiliki pengembang.

Baca juga : Kunker Menag Buahkan Hasil, Kerinduan Ke Tanah Suci Bakal Terobati

“Misalnya jika luasan dan kedalaman masih kurang, maka dia (pengembang) harus menggali lagi (tampungan air),” ungkapnya.

Dia menuturkan, tampungan air sangat penting untuk menggantikan fungsi sumur resapan di Jakut. Sebab, di wilayah itu kondisi lahan sudah jenuh.

Baca juga : Pernyataan Arteria Dahlan Soal OTT Dianggap Mendegradasi Simbol Negara

“Lahan sudah jenuh, gali satu meter lebih sedikit sudah ketemu air tanah. Jadi proyek sumur resapan Dinas SDA DKI memang nggak ada di Jakut,” jelasnya.

Yusrid menerangkan, kondisi lahan sudah jenuh menyebabkan lahan tidak mampu menyerap air. Selama ini air hanya melintas di permukaan tanah. Untuk mengurangi genangan air di ruas jalan, Pemkot Jakut menempatkan tanggul tangkapan air (polder) di kawasan yang kerap tergenang saat hujan.

Baca juga : Tarif Tes PCR Sudah Paling Murah, Nggak Perlu Subsidi

Di kawasan Kelapa Gading, Dinas SDA DKI sedang membangun polder seluas lebih dari 70 hektare. Polder ini merupakan salah satu program antisipasi genangan dengan pelaksana Kerja Sama Operasi (KSO) PT Adhi Karya, PT Jaya Konstruksi, dan PT Lapi GTC.

Dalam sistem polder ini, nantinya ada pintu air di lima titik sepanjang Kali Beutik. Selain itu, untuk mencegah naiknya air dari Kali Sunter, Dinas SDA akan meninggikan dinding di sekitar segmen Artha Gading ke arah utara dengan tinggi 5 meter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.