Dark/Light Mode

Indonesia Desak Ukraina Rusia Dialog, KBRI Kiev: WNI Aman

Kamis, 10 Februari 2022 22:35 WIB
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Sergey Lavrov di Moskow, Rusia, 13 Maret 2018. (Foto Twitter/Kemlu Rusia)
Menlu Retno Marsudi dan Menlu Sergey Lavrov di Moskow, Rusia, 13 Maret 2018. (Foto Twitter/Kemlu Rusia)

 Sebelumnya 
Peningkatan ketegangan di perbatasan Ukraina juga disinggung Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pembicaraan telepon dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov pada Rabu (9/2).

“Ini yang selalu disampaikan Menlu Retno Marsudi dalam komunikasi beliau dengan mitranya bahwa ini merupakan konflik tidak menguntungkan siapa pun,” sambung Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu Achmad Rizal Purnama dalam jumpa virtual, Kamis. 

Baca juga : 5 Pemain Persija Dipanggil Timnas, Bepe: Ini Berat, Tapi...

Indonesia mendesak semua pihak agar dapat menahan diri dan diberikan kesempatan bagi dialog dan diplomasi. Terlebih dalam situasi pandemi saat ini, Indonesia menegaskan pentingnya dunia untuk berfokus pada upaya mengatasi pandemi dan memulihkan ekonomi.

“Kita tidak ingin melihat adanya destabilitas di mana pun itu, apalagi terjadinya konflik,” pungkas Rizal.

Baca juga : Macan Kemayoran Masih Ompong, Presiden Klub Ancam Cuci Gudang

Sejauh ini, Rusia membantah anggapan akan menginvasi Ukraina. Tetapi mengancam akan mengambil tindakan militer kecuali tuntutannya soal jaminan keamanan dipenuhi  Barat.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menuntut perubahan dalam pengaturan keamanan di Eropa. Termasuk janji bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak akan pernah mengakui Ukraina. Begitu juga soal NATO tidak akan mengerahkan rudal ke dekat perbatasan Rusia. Serta, aliansi Barat itu akan mengurangi infrastruktur militer dekat Ukraina-Rusia. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.