Dark/Light Mode

Indonesia Mau Pindah Ibu Kota

Dunia Ikutan Heboh

Jumat, 21 Januari 2022 07:30 WIB
Konsep desain Ibu Kota Negara (IKN) baru. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)
Konsep desain Ibu Kota Negara (IKN) baru. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak hanya ramai dibicarakan di dalam negeri. Dunia ikutan heboh. Hal itu terlihat dari sejumlah media asing turut memberitakan dan mengulas keputusan tersebut.

Berita soal pemindahan IKN ini sudah diulas media asing sejak Rabu lalu, atau sehari setelah DPR mengesahkan Undang-Undang (UU) IKN, yang diberi nama Nusantara. Ulasannya cukup komprehensif dan beragam.

Kantor berita Reuters misalnya, bikin berita soal pengesahan UU IKN dalam artikel berjudul "Indonesia passes law to relocate capital to Borneo jungle”. Artikel ini menyebutkan, pengesahan UU IKN adalah kemajuan paling signifikan dari gagasan yang telah dilontarkan para pemimpin Indonesia sejak bertahun-tahun lalu. Media yang berkantor pusat di London, Inggris, ini menyebutkan alasan kepindahan itu lantaran Jakarta sudah dilanda macet parah, sering banjir, dan polusi udara tinggi.

Baca juga : Dubes Ceko Dukung Pemindahan Ibu Kota Negara, Bamsoet Happy

Reuters juga membahas soal nama Nusantara yang dipilih menjadi nama IKN baru. Dalam analisa Reuters, pemindahan IKN ini akan menempatkan Indonesia pada posisi yang lebih strategis di jalur perdagangan dunia, arus investasi, dan inovasi teknologi.

Tak hanya pujian, Reuters juga melayangkan sejumlah kritik. Antara lain pembahasan dan pengesahan UU yang ngebut dan hanya melakukan konsultasi publik secara terbatas.

Guardian, surat kabar terkemuka asal Inggris, ikut mengupas pengesahan UU IKN. Koran asal negeri Ratu Elizabeth itu memberikan judul beritanya "Indonesia Names New Capital Nusantara, Replacing Sinking Jakarta". Laporan ini mengatakan, pemindahan ibu kota dapat mengurangi beban Jakarta, kota berpenduduk 10 juta jiwa yang terkenal macet dan sering dilanda banjir.

Baca juga : Pelatih Madura United: Kita Ganti Ban Saat Mobil Berjalan

"Jakarta merupakan salah satu kota di dunia yang paling cepat tenggelam akibat pengambilan air tanah yang berlebihan. Sebagian wilayah Jakarta Utara mengalami penurunan sekitar 25 sentimeter per tahun," tulis The Guardian.

Koran asal Amerika Serikat (AS), The Washington Post, juga memberitakan hal serupa. Isinya hampir serupa. Koran ini juga menuliskan adanya kritik dari para aktivis lingkungan.

Koran asal Singapura, The Straits Times, tak ketinggalan. The Straits Times mengulas asal kata Nusantara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.