Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jumlah Kematian Meroket Di Hong Kong
Jenazah Covid Antre Masuk Kamar Mayat
Selasa, 1 Maret 2022 08:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal terus meningkat di Hong Kong. Alhasil, jenazah pun harus antre masuk kamar mayat.
Pemerintah Hong Kong mulai kewalahan menangani jumlah jenazah yang terus bertambah. Sementara kamar penyimpanannya penuh.
Menurut Tony Ling, Kepala Asosiasi Dokter Umum Hong Kong, banyak pasien Covid yang meninggal terpaksa harus menunggu di rumah sakit yang menangani korban kecelakaan dan instalasi gawat darurat.
Baca juga : Kementan Gercep Bantu Korban Gempa Pasaman Barat
Tony bilang, pihaknya membutuhkan waktu ekstra untuk mengumpulkan jenazah karena sumber daya sangat terbatas.
“Kami kekurangan tenaga kerja dan kapasitas penyimpanan,” curhat Ling, dilansir Channel News Asia, kemarin.
Hingga kemarin, lebih dari 600 kematian yang dicatat akibat virus Corona di Hong Kong, sejak kasus pertama pada 2020.
Baca juga : Hong Kong Geber Tes Covid 7 Juta Warga Dalam 7 Hari
Jumlah itu memang tergolong sedikit dibanding di kota-kota besar lainnya di dunia. Namun, jumlahnya meningkat setiap hari.
Pada Minggu (26/2), tercatat kematian per hari mencapai rekor, yaitu 83 orang. Bahkan, pekan lalu, dalam sepekan terakhir, Pemerintah Hong Kong mencatat sekitar 300 kematian. Mayoritas yang tutup usia adalah penduduk yang tidak mendapat vaksinasi.
Sebagai informasi, sebagian besar warga lansia di Hong Kong belum mendapat vaksinasi. Kendati belakangan, vaksinasi warga mulai meningkat.
Baca juga : Hong Kong Kewalahan Hadapi Amukan Omicron
Penyebab banyaknya lansia belum divaksin, karena menderita komorbid, dan ketakutan akan efek samping vaksinasi. Selain itu, mereka juga merasa penanganan pandemi telah berhasil.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya