Dark/Light Mode

Jumlah Kematian Meroket Di Hong Kong

Jenazah Covid Antre Masuk Kamar Mayat

Selasa, 1 Maret 2022 08:10 WIB
Tenaga medis membawa jenazah pasien Covid-19 ke kamar mayat. (Foto: REUTERS/TYRONE SIU).
Tenaga medis membawa jenazah pasien Covid-19 ke kamar mayat. (Foto: REUTERS/TYRONE SIU).

 Sebelumnya 
Para ahli medis menjelaskan, pusat bisnis dunia berpenduduk sekitar 7,5 juta jiwa itu mungkin akan melihat jumlah kematian yang semakin bertambah. Bahkan, diprediksi mencapai 3.206 pada pertengahan Mei nanti.

Hong Kong bersikeras tetap berpegang pada kebijakan nol virus Corona. Mereka berupaya mengantisipasi infeksi seperti yang terjadi di China daratan.

Baca juga : Kementan Gercep Bantu Korban Gempa Pasaman Barat

Untuk mencapai ini, bekas jajahan Inggris itu telah mengeluarkan tindakan paling keras sejak awal pandemi. Yakni, menerapkan salah satu kebijakan pembatasan paling ketat di dunia.

Hingga kemarin, Hong Kong mencatat lebih dari 171 ribu kasus virus Corona. Dengan sekitar 160 ribu, di antaranya terjadi sejak awal Februari akibat virus Corona varian Omicron yang sangat cepat menular.

Baca juga : Hong Kong Geber Tes Covid 7 Juta Warga Dalam 7 Hari

Beberapa hari terakhir, Pemerintah Hong Kong mengkomunikasikan pada publik, bahwa kematian sebagian besar terjadi pada orang-orang yang tidak divaksinasi.

Sebelumnya, informasi itu tidak mudah diberikan. Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan, para ahli dari China daratan mengatakan, bahwa mereka melihat risiko kematian warga.

Baca juga : Hong Kong Kewalahan Hadapi Amukan Omicron

“Makanya, perlu untuk meningkatkan vaksinasi, terutama di kalangan orang tua,” kata Carry Lam mengutip pernyataan para ahli itu.

Pejabat China telah meningkatkan upaya Hong Kong memerangi pandemi. Presiden China Xi Jinping berjanji akan membantu Hong Kong mengendalikan Covid-19 yang makin memburuk. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.