Dark/Light Mode

Di Malaysia, 91 Persen Pasien Meninggal Saat Dibawa Ke RS, Tak Sadar Terinfeksi Covid

Kamis, 3 Maret 2022 19:45 WIB
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Bernama)
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Bernama)

 Sebelumnya 
Khairy menerangkan, jumlah kematian yang diumumkan tak otomatis menggambarkan angka kematian yang terjadi pada hari tersebut. Beberapa kasus masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Pemeriksaan mayat atau tes laboratorium, misalnya. Itu bisa memakan waktu empat hingga enam minggu.

Pada Rabu (2/3), Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 115 angka kematian Covid. Ini adalah angka kematian tertinggi, sejak Omicron menjangkiti Malaysia akhir tahun lalu.

Baca juga : Ini Alasan Puan Pilih PWNU Saat Awali Kunker Ke Surabaya

Dari total 115 kasus, sebanyak 62 kasus kematian (54 persen) terjadi dalam 72 jam. Sementara 53 kasus kematian, atau 46 persen-nya dilaporkan setelah 72 jam. 

"Itu sebabnya, proses pelaporan perlu disesuaikan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang situasi Covid-19 Malaysia saat ini," papar Khairy.

Baca juga : Innalillahi, Arifin Panigoro Meninggal Dunia Di Amerika

Terakhir kali, Malaysia mencatat angka kematian harian tiga digit pada 12 Oktober tahun lalu, dengan 103 kematian. Saat ini, kematian kumulatif di Malaysia nyaris menyentuh angka 33 ribu. Sementara total kasus terkonfirmasi, nyaris 3,5 juta. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.