Dark/Light Mode

Di Malaysia, 91 Persen Pasien Meninggal Saat Dibawa Ke RS, Tak Sadar Terinfeksi Covid

Kamis, 3 Maret 2022 19:45 WIB
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Bernama)
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Bernama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengungkap, 91 persen pasien meninggal saat dibawa ke rumah sakit (brought-in-dead/BID) di negaranya, tak sadar telah tertular Covid-19.

Temuan itu diperoleh berdasarkan hasil analisis terhadap 113 kasus BID dalam periode 5-21 Februari 2022.

"Dari hasil survey, lebih dari 50 persen keluarga menganggap pasien hanya mengalami sakit ringan. Sehingga, pasien tak langsung dibawa ke fasilitas kesehatan," jelas Khairy dalam konferensi pers, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (3/3).

Baca juga : Ini Alasan Puan Pilih PWNU Saat Awali Kunker Ke Surabaya

"Begitu ketahuan Covid, sudah terlambat," imbuhnya.

Karena itu, Khairy mendesak siapa saja yang memiliki anggota keluarga lansia, agar segera mencari bantuan medis, jika lansia tersebut mengalami berbagai gejala seperti demam tinggi dan batuk berkepanjangan.

"Setelah dilakukan visum, mayoritas kasus BID disebabkan oleh Covid-19," ucap Khairy.

Baca juga : Innalillahi, Arifin Panigoro Meninggal Dunia Di Amerika

Harus Lapor 3x24 jam

Dalam konferensi pers tersebut, Khairy mengimbau agar kasus kematian Covid dilaporkan ke Kementerian Kesehatan, dalam tempo 3x24 atau 72 jam.

"Mulai 1 Maret, data harian yang diposting dalam situs COVIDNOW Malaysia akan mencerminkan jumlah kasus kematian dalam 72 jam terakhir," kata Khairy.

Baca juga : Viral Pasien Meninggal Karena Ditolak RSAL Lantamal Merauke, TNI AL Minta Maaf Dan Siap Usut Tuntas

Sebelumnya, laporan kematian hanya diumumkan setelah proses pendaftaran selesai di tingkat negara bagian. Ini bisa memakan waktu cukup lama.

“Makanya, ada beberapa kasus yang tertunda sebelum diumumkan. Ada backlog. Saya minta, ini dihentikan," ujar Khairy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.