Dark/Light Mode

Menkes Malaysia: Kalau Kita Mau Hidup Bersama Covid, Jangan Kaget Lihat Lonjakan Kasus

Minggu, 6 Maret 2022 07:45 WIB
Menkes Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Bernama)
Menkes Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Bernama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengaku tak terkejut dengan lonjakan kasus Covid-19, yang mencapai lebih dari 30 ribu pada Sabtu (5/3). Mengingat hingga saat ini, Malaysia masih berada dalam gelombang Omicron

Khairy bilang, untuk hidup dengan Covid-19, masyarakat perlu menerima kenyataan bahwa pasang surut kasus akan selalu ada.

"Karena kita mau hidup bersama Covid, kita harus bisa menerima kenyataan bahwa kasus akan fluktuatif. Kadang meningkat. Apalagi, sekarang ini, masih dalam gelombang Omicron. Saya nggak heran, kalau jumlah kasus harian bisa di atas 30 ribu," kata Khairy seperti dikutip Astro Awani, Minggu (6/3).

Baca juga : Jangan Ikut-ikutan, Sistem Kesehatan Kita Belum Siap

Menteri kelahiran 10 Januari 1976 itu menjelaskan, tingkat penularan Covid di Malaysia masih cukup terkendali. Karena lebih dari 99,4 persen berada pada kategori satu hingga tiga.

“Saya selalu pantau jumlah kasus rawat inap di rumah sakit. Saya baru saja ke Dirjen Kesehatan Negara, dan bertanya ke Johor karena sepertinya ada peningkatan kasus. Saya tanya, bagaimana kondisi rumah sakit kita. Setiap hari saya mendapat laporan. Situasinya masih terkendali. Jumlah tempat tidur isolasi dan ICU, serta alat bantu pernapasan masih memadai," jelas Khairy. 

Menurutnya, dampak yang ditimbulkan Omicron tidak separah Delta pada tahun lalu. Jumlah pasien yang masuk rumah sakit/ICU tidak sebanyak di periode Delta. Begitu pula kasus kematian akibat Covid.

Baca juga : Kapolri: Warga Harus Dipastikan Siap Hadapi Lonjakan Covid-19

"Situasi saat ini berbeda. Para ahli mengatakan seperti itu," ucap Khairy.

Pada saat yang sama, Khairy menginformasikan, Kementerian Kesehatan menerima bantuan alat kesehatan seperti mesin cuci darah dan alat bantu pernapasan senilai lebih dari 28 juta ringgit Malaysia dari Sultan Johor, Sultan Ibrahim bin almarhum Sultan Iskandar di Istana Pasir Pelangi, Sabtu (5/3) sore.

"Ini adalah bentuk kepedulian Yang Mulia Sultan Johor. Alat kesehatan ini tak hanya untuk Dinas Kesehatan Johor, tetapi juga akan didistribusikan ke negara bagian lain," tutur menantu mantan PM Malaysia Abdullah Badawi ini.

Baca juga : Lawan Covid, Jangan Kendor!

Menurut catatan John Hopkins University Coronavirus Resources Center, total kasus Covid di Malaysia kini telah mencapai angka 3.561.766 dengan 33.106 kasus kematian.

Sedangkan jumlah warga yang telah menerima vaksinasi dosis kedua, ada di angka 25.756.858 atau mencakup 80,62 persen dari total populasi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.