Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Corona Masih Ngamuk, Staf Konsulat Amerika Tinggalkan Shanghai
Rabu, 13 April 2022 08:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan semua staf non-esensial di Konsulat Shanghai, China, angkat kaki dari kota itu, menyusul lockdown ketat untuk menahan penyebaran Covid-19. AS menyatakan kekhawatiran atas keselamatan warganya di sana.
Dilansir dari kantor berita Agence France-Presse (AFP), Selasa (12/4), China telah berpegang teguh pada kebijakan “nol Covid”, demi menghilangkan kasus penularan virus Corona melalui lockdown ketat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan.
Baca juga : Situasi Covid Stabil & Konsisten, Pemerintah Tetap Waspada
Namun, kebijakan itu mendapat tekanan sejak Maret. Pasalnya, lebih dari 100.000 kasus di Shanghai telah menyebabkan lockdown sekitar 25 juta penduduk kota itu.
Hal ini telah memicu kemarahan publik yang meluas atas kekurangan makanan dan kebijakan yang tidak fleksibel untuk mengirim siapapun yang hasil tesnya positif Corona ke pusat karantina. Bahkan, China melakukan cara ekstrem, seperti memisahkan anak yang positif Covid-19 dari orang tuanya. Saat ini, kebijakan itu telah diperlunak.
Baca juga : Bandara I Gusti Ngurah Rai Layani Penerbangan Rute Doha-Bali
“Departemen Luar Negeri AS memerintahkan keberangkatan tersebut karena wabah Covid yang sedang berlangsung,” jelas pernyataan Juru Bicara Kedutaan Besar AS di Beijing.
“Diplomat-diplomat Amerika juga telah menyampaikan kekhawatiran atas keselamatan dan kesejahteraan warga AS kepada pejabat Republik Rakyat China,” tambah pernyataan itu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya