Dark/Light Mode

Kalau Benar Dirudal Ukraina, Moskva Jadi Kapal Perang Terbesar Kedua Yang Ditenggelamkan Musuh Sejak PD II

Jumat, 15 April 2022 08:09 WIB
Kapal perang Rusia, Moskva yang rusak akibat ledakan pada Rabu (13/4), dilaporkan tenggelam di Laut Hitam. (Foto: AFP via BBC)
Kapal perang Rusia, Moskva yang rusak akibat ledakan pada Rabu (13/4), dilaporkan tenggelam di Laut Hitam. (Foto: AFP via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Moskva, kapal perang Rusia yang rusak akibat ledakan pada Rabu (13/4) dipastikan telah tenggelam.

Info ini dibenarkan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia, seperti dikutip BBC, Kamis (14/4).

Kapal utama Armada Laut Hitam Rusia itu tenggelam, saat sedang ditarik ke pelabuhan.

"Lautan badai menyebabkannya tenggelam," begitu kata Kemenhan Rusia.

Kapal penjelajah rudal 510 berawak itu adalah simbol kekuatan militer Rusia, yang memimpin serangan angkatan laut di Ukraina.

Baca juga : Kalah Dari Malaysia, Makanan Halal Indonesia Nangkring Di Peringkat 2 Dunia

Kyiv mengaku, kapal perang tersebut terkena rudal miliknya.

Namun, Moskow belum melaporkan serangan apa pun. Kapal itu disebut tenggelam, setelah mengalami kebakaran.

"Kebakaran telah menyebabkan ledakan amunisi kapal perang. Seluruh kru dievakuasi ke kapal Rusia terdekat di Laut Hitam," ungkap Kemenhan Rusia, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Setelah mengatakan kapal perang itu awalnya mengapung, media pemerintah Rusia mengabarkan bahwa Moskow telah hilang.

"Saat ditarik... menuju pelabuhan tujuan, kapal kehilangan keseimbangan karena kerusakan yang terjadi di lambung saat kebakaran terjadi setelah amunisi meledak. Karena laut berombak, kapal tenggelam," demikian dinyatakan Kantor Berita Rusia, TASS.

Baca juga : Hidup Normal Baru Sudah Di Depan Mata

Pejabat militer Ukraina mengaku telah mereka menyerang Moskow, dengan rudal Neptunus buatan Ukraina. Senjata yang dirancang setelah aneksasi Rusia atas Krimea pada tahun 2014. Setelah aneksasi tersebut, ancaman angkatan laut ke Ukraina di Laut Hitam semakin meningkat.

Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan, besar kemungkinan, 510 kru berada di atas Moskva saat kapal tersebut tenggelam.

Saat hari pertama invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Moskva menjadi terkenal setelah menyerukan garnisun kecil pasukan perbatasan Ukraina, yang mempertahankan Snake Islands di Laut Hitam untuk menyerah.

Pasukan Ukraina pun mengirimkan pesan penolakan yang sarat dengan sumpah serapah.

Moskva yang dibangun di era Soviet, mulai beroperasi pada awal 1980-an. Kapal itu sebenarnya diletakkan Mykolaiv, kota di wilayah selatan Ukraina, yang dibom berat oleh Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga : Jokowi: Konflik Ukraina Bisa Picu Krisis Pengungsi Terbesar Sepanjang Abad

Kapal penjelajah rudal berawak yang memiliki 16 rudal anti-kapal Vulkan serta berbagai senjata anti-kapal selam dan torpedo ranjau itu, sebelumnya pernah diterjunkan Moskow dalam konflik Suriah. 

Jika serangan Ukraina terkonfirmasi, Moskva yang beratnya 12.490 ton, akan menjadi kapal perang terbesar yang ditenggelamkan oleh aksi musuh sejak Perang Dunia Kedua.

Ini adalah kapal besar kedua yang hilang dari Rusia sejak dimulainya invasi.

Maret lalu, kapal pendarat Saratov dihancurkan oleh serangan Ukraina di Berdyansk, Pelabuhan Ukraina di Laut Azov yang direbut Rusia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.