Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Twitter Bakal Hapus Cuitan Pejabat Yang Penuh Caci Maki dan Hasutan

Sabtu, 29 Juni 2019 18:50 WIB
Twitter Bakal Hapus Cuitan Pejabat Yang Penuh Caci Maki dan Hasutan

RM.id  Rakyat Merdeka - Para politikus, tokoh,  pejabat pemerintah, atau sedang mencalonkan diri menjadi pejabat pemerintah, kini tak bisa asal njeplak alias mencuit sesuka hati di platform medsos Twitter.

Seperti dikutip dari pengumuman yang diunggah di blognya, Sabtu (29/6), platform medsos berlambang burung biru itu menandai cuitan mereka yang diduga menyalahi aturan, terhitung 27 Juni 2019.

Aturan ini berlaku bagi akun pejabat pemerintah atau yang mewakili, calon pejabat pemerintahan, atau mereka dipertimbangkan untuk posisi tertentu.

Baca juga : Pemprov Sumut Bakal Periksa Izin Pabrik Korek Gas yang Terbakar di Langkat

Kemudian, akun itu punya lebih dari 100 ribu followers dan sudah diverifikasi. Kebijakan terbaru Twitter ini mulai berlaku terhitung sejak 27 Juni. Bila terbukti, maka tweet tersebut akan disembunyikan, tidak dihapus, dari publik.

"Prioritas tertinggi kami adalah melindungi percakapan publik yang sehat di Twitter. Bagian terpentingnya adalah memastikan aturan dan menegakkannya," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Twitter sempat dihujani kritik dan mereka menyadari ada yang salah dari aturan sebelumnya. Yakni membiarkan cuitan yang mengandung caci maki, hasutan, dan pelecehan dari akun pejabat pemerintah sampai ke publik.

Baca juga : Mafia Bawang Putih Apa Bisa Diganyang

"Untuk memperbaikinya, kami memperkenalkan pemberitahuan baru yang akan memberikan penjelasan tambahan dalam situasi ini, dan berbagi lebih banyak tentang kapan dan mengapa kami menggunakannya," ungkap Twitter. 

Jika kicauan akun tersebut ditandai dan Twitter telah melakukan pemberitahuan kepada akun yang dimaksud, tweet itu nantinya tidak akan muncul dalam hasil pencarian. Tidak dipromosikan oleh algoritma platform.

Tweet yang direkomendasikan untuk notifikasi, maupun live event pages. Apabila akun politikus, tokoh publik, maupun pejabat pemerintah itu sudah mengarah kepada mengancam secara langsung atau upaya melakukan kekerasan terhadap seseorang, tweet tersebut akan langsung dihapus oleh platform. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.