Dark/Light Mode

Trump-Jinping Mesra Di G20

Minggu, 30 Juni 2019 04:17 WIB
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Istimewa)
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden China, Xi Jinping, melakukan pertemuan di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang, kemarin. Pertemuan itu membahas perang dagang antara dua negara yang mereka pimpin.

Dalam pertemuan, keduanya tampak mesra. Banyak pihak menduga, dari pertemuan ini, keduanya sepakat untuk "gencatan senjata". Salah satu kesepakatan dari pertemuan keduanya adalah berakhirnya gempuran "blacklist" AS kepada perusahaan China, termasuk Huawei, raksasa teknologi China.

Trump mengkonfirmasi sendiri, perusahaan-perusahaan AS boleh menjual produknya ke Huawei. Pernyataan ini otomatis mengakhiri larangan yang diberlakukan sebelumnya. "Perusahaan-perusahaan AS dapat menjual peralatan (komponen) mereka ke Huawei," kata Trump, usai pertemuan, seperti dikutip South China Morning Post, kemarin.

Baca juga : Cari Berkah Di Makam

Komponen yang dijual ke Huawei, kata Trump, adalah barang-barang yang tidak menimbulkan isu-isu keamanan nasional. Huawei juga diizinkan menjual produk-produknya di pasar AS.

Namun demikian, soal Huawei, sampai hari ini, perusahaan tersebut masih belum dihapus dari daftar "Entity List" atau daftar merek yang tidak boleh bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan AS. Trump masih akan membicarakan nasib Huawei dengan Jinping. Keputusan untuk mencabut Huawei dari daftar entitas Kementerian Perdagangan AS masih akan dibicarakan dan dirapatkan dulu pada Selasa pekan depan.

"Kami bakal membahas Huawei di akhir. Kami akan melihat apa yang akan terjadi dengan perjanjian perdagangan yang disepakati," terang presiden berumur 73 tahun itu.

Baca juga : Mimpi Miswan Di Pemilu 2024

Secara umum, Trump dan Jinping menemui kata sepakat soal sengketa perang dagang. Trump menambahkan, hasil perundingan lebih baik dari yang diharapkan. Selain mengakhiri blacklist, dia juga berjanji tidak akan menambah tarif impor pada barang-barang China selama perundingan susulan. "Pertemuan yang sangat, sangat bagus. Lebih dari yang diharapkan. Kita berada di jalur yang sama," kata Trump.

Sebenarnya, gencatan senjata perang dagang ini sudah diperkirakan sebelumnya. Terutama setelah Jinping dan Trump bertemu di Buenos Aires, Desember lalu.

Jinping menyatakan hal serupa. Kata dia, saat ini, kedua tim perunding perdagangan akan melanjutkan pembicaraan untuk memperbaiki rinciannya. "China tulus dalam melanjutkan negosiasinya dengan AS untuk mengelola perbedaan, tetapi negosiasi harus didasarkan pada kesetaraan dan saling menghormati, dan mengatasi keprihatinan satu sama lain," kata Jinping, seperti dilansir Xinhua.

Baca juga : Ivanka Trump Dijagokan Pimpin Bank Dunia

Selain membahas negosiasi perdagangan, dalam pertemuan, Jinping mengatakan ke Trump bahwa China berharap AS akan memperlakukan mahasiswa China secara adil. 

Wang Xiaolong, delegasi khusus untuk G20 dan Direktur Jenderal Urusan Ekonomi Luar Negeri China, mengatakan, KTT G20 telah membawa sinyal positif untuk stabilitas ekonomi dunia. [FAQ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.