Dark/Light Mode

Turis Full Vaccinated Tak Perlu Tes Covid Lagi

Mulai 1 Mei, Malaysia Tak Wajibkan Pemakaian Masker Outdoor

Kamis, 28 April 2022 09:16 WIB
Menkes Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Astro Awani)
Menkes Malaysia Khairy Jamaluddin (Foto: Astro Awani)

 Sebelumnya 
Negara yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob itu melaporkan 3.361 kasus baru Covid-19 pada Selasa (26/4). Meningkat dibanding jumlah kasus positif pada Senin (25/4), yang mencapai angka 2.478.

Jumlah kasus telah menurun di Malaysia selama beberapa minggu terakhir, dengan lima digit kasus harian terakhir dilaporkan pada 13 April. Puncak lebih dari 30 ribu kasus harian tercatat pada bulan Maret.

Hingga Selasa (26/4),  lebih dari 16 juta atau 68,1 persen populasi orang dewasa telah menerima dosis booster mereka. Sementara 97,6 persen masyarakatnya, telah menyelesaikan vaksinasi.

Situs COVIDNOW Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut, lebih dari 81,5 persen dari total populasi telah divaksinasi penuh.

Baca juga : Jangan Lupa Pakai Masker Medis

Sejak awal pandemi, Malaysia telah melaporkan lebih dari 4,4 juta kasus COVID-19, dengan lebih dari 35.500 kematian.

Masih Pandemi

Ketika ditanya apakah jumlah kasus positif turun karena masyarakat enggan melaporkan hasil tes Covid mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri, Khairy mengatakan, tingkat positif masih pada level yang dapat diterima.

"Kalau kita lihat, pelaporannya memang menurun. Tapi, kita masih menerima rata-rata lebih dari 50 ribu laporan per hari. Yang penting adalah tingkat positifnya. Jika pelaporannya menurun dan angka positifnya tetap rendah, maka itu cukup memberikan gambaran yang akurat tentang penyebaran kasus Covid," terang Khairy.

Baca juga : Malaysia Tak Wajibkan Karantina Dan Tes Suhu

Tingkat positif pada Rabu (27/4) ada di sekitar angka 6 persen. Sehari sebelumnya, 5 persen. 

"Tingkat positifnya dikendalikan, antara 5 dan 10 persen. Ini adalah tingkat yang dapat diterima," ucap Khairy.

Namun, Khairy menyarankan masyarakat agar tetap berhati-hati, karena pandemi Covid belum usai.

 “Kami belum mencapai tempat, di mana kami dapat menyatakan bahwa pandemi telah berakhir. Kita masih dalam masa pandemi. Kita masih perlu berhati-hati. Kami masih akan memantau situasi di luar negeri, sehubungan dengan varian baru," beber Khairy.

Baca juga : Bangun DKI Nusantara Pake Dana Pemulihan Ekonomi

"Tapi, untuk saat ini masih terkendali. Bagi yang dua tahun tidak bisa mudik ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri, inilah saatnya untuk pulang kampung dan menikmati Hari Raya Idul Fitri,” lanjutnya.

Pembatasan terhadap segala kegiatan, kini tidak berlaku lagi  Semua sektor ekonomi diizinkan beroperasi mulai 15 Mei.

Aktivitas di klub malam adalah satu-satunya kegiatan yang saat ini masih belum dilonggarkan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.