Dark/Light Mode

Takutnya, Barang Lama Muka Baru

Anak Diktator Marcos Menangi Pilpres Filipina, Jutaan Pendukung Robredo Marah

Selasa, 10 Mei 2022 15:53 WIB
Pendukung Marcos Jr bergembira dengan kemenangan jagoannya. (Foto: Reuters via The Straits Times)
Pendukung Marcos Jr bergembira dengan kemenangan jagoannya. (Foto: Reuters via The Straits Times)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak diktator Filipina, Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong Marcos menang telak atas Leni Robredo dalam Pilpres Senin (8/5) kemarin.

Hitungan tak resmi menunjukkan, Marcos Jr berhasil meraup 98 persen suara, dari total 31 juta pencoblos. Dua kali lebih tinggi, dibanding perolehan Robredo.

Hasil resmi Pilpres Filipina, baru akan diumumkan pada akhir bulan ini.

"Ada ribuan sukarelawan, kelompok paralel, pemimpin politik, yang telah memberikan dukungan kepada kami, karena keyakinan kami pada pesan persatuan," kata Marcos Jr yang berdiri di samping bendera Filipina, dalam sebuah pesan video yang diposting di akun Facebook-nya.

Baca juga : Anak Diktator Marcos Bakal Jadi Presiden Filipina Ke-17, Unggul Jauh Dari Robredo

Seperti dilansir The Straits Times, saham Filipina pada hari ini, sempat turun 3 persen. Manut ekuitas global yang lebih lemah.

Sementara mata uang peso, naik 0,4 persen terhadap dolar AS.

"Investor ingin melihat, seperti apa tim ekonominya," kata Kepala Strategi Pasar BDO Unibank di Manila, Jonathan Ravelas.

Pendukung Robredo Marah

Baca juga : Pilpres Filipina Kian Dekat, Bongbong Makin Moncer

Jutaan pendukung Robredo marah dengan hasil Pilpres ini Bagi mereka, kemenangan Marcos Jr tak ubahnya seperti barang lama dengan muka baru, yang hadir kembali.

Mereka mengkritisi ribuan penentang Marcos yang teraniaya selama era darurat militer 1972-1981. Serta nama keluarga Marcos yang identik dengan penjarahan, nepotisme, gelimang kemewahan, dengan miliaran dolar kekayaan negara menghilang.

Demo Mahasiswa

Selasa (10/5), sekitar 400 orang yang didominasi mahasiswa, menggelar protes terhadap kemenangan Marcos Jr di luar Kantor Komisi Pemilihan Umum (Comelec).

Baca juga : Relawan Pantang Surut Dukung Anies Nyapres

Comelec yang menyebut aksi tersebut berjalan damai, menguatkan penolakannya terhadap pengaduan yang diajukan berbagai kelompok. Termasuk, korban darurat militer yang berusaha mengeliminasi Marcos Jr dari Pilpres, atas tuduhan penggelapan pajak.

Salah satu pemohon petisi, Akbayan dari kelompok kiri, mengaku akan mengajukan banding di Mahkamah Agung atas keputusan tersebut.

Dia menggambarkannya sebagai kegagalan kolosal dan institusional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.