Dark/Light Mode

Pernah Nyaris Mati Tabrakan, Baru Bertemu Ayah Di Usia 39

Kisah Hidup PM Australia Terpilih Anthony Albanese, From Nothing To Something

Minggu, 22 Mei 2022 09:15 WIB
Anthony Albanese usai menunaikan hak pilihnya dalam Pemilu Australia 2022. (Foto: Instagram)
Anthony Albanese usai menunaikan hak pilihnya dalam Pemilu Australia 2022. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nyaris mati akibat tabrakan mobil setahun lalu, ternyata banyak mengubah hidup Anthony Norman Albanese, Perdana Menteri Australia yang baru terpilih.

"Ketika itu, saya pikir, saya sudah mati," ungkap Albanese kepada stasiun radio lokal.

Musibah kecelakaan itu terjadi, saat Partai Buruh tertinggal jauh dari Partai Konservatif dalam jajak pendapat. Albanese yang terpilih menjadi Ketua Partai Buruh pada tahun 2019, harus berjuang keras di tengah situasi pandemi Covid-19.

Baca juga : Partai Buruh Unggul, Anthony Albanese Alamat Jadi PM Australia

Namun, setelah itu, Albanese pulih hampir di semua lini utama kehidupan. Kerja kerasnya berbuah hasil manis. 

Pria kelahiran Darlinghurst 2 Maret 1963 ini tak hanya sukses mengatasi cedera serius. Tetapi juga berhasil meredam kudeta partai, dan menurunkan berat badan hingga 18 kg.

Cara berpakaiannya pun tak lagi gombrong. Lebih pas di badan. Model kacamata bak kutu buku, ditinggalkan. Ganti dengan yang lebih modis. Bergaya Mad Men. 

Baca juga : Teken, RI Jalin Kerja Sama Adopsi Teknologi Pertanian Jepang

Yang paling penting, Albanese mampu mengungguli koalisi konservatif dalam jajak pendapat. Serta membawa partainya menuju kemenangan.

Albanese terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 1996. Dalam pidato pertamanya, dia mengucap terima kasih kepada ibunya, Maryanne Ellery, karena telah berjuang membesarkannya dalam keadaan sulit.

Albanese dan ibunya yang single parent, hanya tinggal berdua di perumahan umum di Sydney. Mereka berjuang mati-matian memenuhi kebutuhan hidup.

Baca juga : Rektor Unhan Jadi Panelis Roundtable Discussion Huawei Asia-Pacific Digital Di Singapura

"Itu mengatakan banyak hal tentang negara ini. Seseorang dengan masa lalu seperti itu, kini berdiri di hadapan Anda, dan berharap untuk terpilih sebagai perdana menteri negara ini di kemudian hari," ucapnya dengan suara parau menahan haru, dalam pidato malam pemilihan, seperti dikutip AFP, Sabtu (20/5).

Sejak SMA, Albanese sudah aktif bergabung dengan Partai Buruh yang merupakan kelompok sayap kiri. Memasuki masa kuliah di University of Sydney, Albanese makin intens menggeluti dunia politik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.