Dark/Light Mode

Laporan Muhammad Rusmadi dari Seoul, Korea Selatan

Dubes Gandi Tawarin Proyek Unggulan Ke Investor Korsel

Rabu, 1 Juni 2022 04:44 WIB
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman. [Foto: Muhammad Rusmadi/RM.id]
Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman. [Foto: Muhammad Rusmadi/RM.id]

 Sebelumnya 
Forum Investasi kali ini menampilkan enam proyek investasi, yaitu Zona Kawasan Industri Batang dan Kota Grand Batang, Jawa Tengah. Kemudian Peternakan Lobster Terintegrasi Menggunakan Teknologi Kolam RAS di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Ketiga, manajemen limbah Manggar di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Keempat, Taman Wisata Tumpak Sewu, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Kelima, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Tolo 2, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dan Proyek Start Up dan percepatan start up oleh Next Indonesia Unicorn/NEXTICORN.

Baca juga : Biotek Farmasi Indonesia Gandeng Peralmuni Kenalkan Produk Unggulannya

Sementara Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Pemerintah RI berkomitmen untuk menjaga stabilitas keuangan guna mendukung kemajuan ekonomi.

Kebijakan moneter, ujarnya, dijalankan untuk menjaga stabilitas rupiah, meningkatkan digitalisasi dan mengaplikasikan QR Indonesia Standard, Bank Indonesia fast payment untuk penjualan ritel yang mudah, murah dan aman, serta pengembangan Unicorn menjadi Decacorn.

Baca juga : Habis Mudik, Gus Halim Minta Anak Buahnya Gaungkan Desa Wisata Dan Produk Unggulan Desa

“Bank Indonesia sedang memperkenalkan local currency settlement, untuk mengurangi tekanan instabilitas perubahan mata uang asing,” jelas peraih gelar Ph.D untuk bidang Ekonomi Moneter dan Internasional dari Iowa State University, Ames, Amerika Serikat ini.

Sedangkan Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi RI, Nurul Ikhwan menyebut, pertumbuhan 9 persen dari total target realisasi investasi (2015 2019) sebesar Rp 3.381,9 triliun ke total target realisasi investasi (2020-2024) sebesar Rp 4.983,2 triliun.

Baca juga : Kemenkop UKM Gelar Pelatihan E-commerce Gali Produk Unggulan Mentawai

Dia menjelaskan, terdapat peningkatan arus investasi ke industri berbasis nilai tambah/downstream. Hal ini, sejalan dengan kebijakan Presiden mengenai transformasi ekonomi, dari sektor industri primer ke industri berbasis nilai tambah, yang dijalankan sejak 2019-2021. Yakni mencakup metal dasar, metal dan industri mesin dan peralatan industri meningkat sebesar 90,7 persen dari Rp 61,6 triliun pada 2019, menjadi Rp 117,5 triliun pada 2021. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.