Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menhan Ukraina Optimis, Perang Lawan Rusia Kelar Akhir Tahun Ini
Minggu, 5 Juni 2022 08:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov optimis, perang melawan Rusia yang telah berlangsung sejak 24 Februari, kelar pada akhir tahun ini.
"Sulit memprediksi, kapan perang akan berakhir. Tapi, saya punya proyeksi optimis, perang ini kelar di akhir tahun 2022," kata Reznikov, dalam Forum GLOBSEC-2022 di Bratislava, Slovakia, seperti dikutip CNN International, Sabtu (4/6).
Baca juga : Doakan Eril, Kang Emil Dan Keluarga Gelar Pengajian Dua Hari
Dalam kesempatan tersebut, Reznikov mengungkap, pihaknya masih membutuhkan senjata berat, terutama sistem peluncur roket ganda (MLRS) serta artileri, tank, sistem anti-kapal, sistem tak berawak, rudal, dan pertahanan udara lainnya.
"Keperluan senjata tersebut sangat mendesak. Jumlahnya harus sepadan dengan skala ancaman. Kami perang tanpa dukungan yang memadai dari dunia demokrasi," ucap Reznikov.
Baca juga : Bamsoet Dorong STIN Lahirkan Prajurit Perang Berpikiran Kelas Dunia
"Situasinya perlahan berubah. Kami menghargai kontribusi masing-masing negara, yang saat ini berada di pihak Ukraina. Serta berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas dukungan internasional," sambungnya.
Reznikov menjelaskan, saat ini Ukraina telah mengubah filosofinya dalam penyediaan senjata.
Pada bulan pertama perang, Ukraina fokus mendapatkan sistem portabel anti-tank dan anti-pesawat. Namun, berhubung kondisi perang berubah, Ukraina kini membutuhkan lebih banyak senjata berat.
"Di wilayah Kherson, tentara Rusia sedang membangun pertahanan. Kami ingin mencegah Rusia merealisasikan skenario tersebut. Ukraina ingin membebaskan wilayah sesegera mungkin,” pungkasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya