Dark/Light Mode

Sambut Pelonggaran Aktivitas Pasca Covid, Generali Yakin Bisnis Asuransi Tetap Moncer Tahun Ini

Minggu, 29 Mei 2022 13:31 WIB
Foto: Dok. Generali
Foto: Dok. Generali

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelonggaran protokol kesehatan (prokes) pandemi Covid-19 disambut bagi PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali). Pelonggaran tersebut, juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan bisnis Generali di tahun yang masih menantang ini.

“Harusnya tahun ini lebih baik ya. Karena tahun ini pandemi sudah mulai membaik.Karena bagaimana pun juga kondisi penurunan pandemi sangat berpengaruh terhadap klaim di Generali. Sekarang akan lebih baik,” jelas CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman saat ditemui Rakyat Merdeka di acara Media Gathering di Depok, Sabtu (28/5).

Pembayaran klaim saat nasabah mengalami Covid-19 jelas Edy, merupakan kewajiban Generali dalam membantu nasabah. Sehingga ini terus dilakukan. Disamping Generali juga berharap kebaikan bagi masyarakat yang mengalami Covid-19.

Baca juga : Moeldoko Optimis, Pandemi Covid Beres Tahun Ini

Menurut Edy, dengan melonggar aktivitas ini, masyarakat bisa mulai bersosialiasi, berinteraksi dan beraktivitas sesuai dengan tingkat infeksi yang mulai menurun.

Walaupun belum seperti sediakala, kondisi ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya dimana lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 Generali yang mengharuskan kita untuk bekerja dari rumah dan membatasi aktivitas.

“Begitu juga dengan bisnis Generali. Kita sama-sama mengetahui, bahwa dua tahun ini juga kita sama-sama survive. Bagaimana industri ini tetap bertahan. Namun saat ini kami yakin, tahun ini tumbuhnya akan lebih baik dibanding tahun pandemi kemarin,” yakinnya.

Baca juga : Pengamat: Pemekaran Bawa Perubahan Signifikan Terhadap Pembangunan

Untuk itu ke depan, Generali terus berupaya untuk melalukan penetrasi digital serta memperkuat keagenan Generali. Di mana keagenan menjadi dipercaya masih diperlukan.

Saat ini jumlah agen Generali sudah mencapai 11.000 orang. Edy meyakini, justru ke depan kontribusi agen bakal bertambah.

“Saat ini kontribusinya sudah di atas 50 persen. Kehadiran agen ini masih dibutuhkan mengingat penetrasi asuransi di Indonesia yang masih rendah. Terutama kami di Generali, produk asuransi ini memerlukan high touch, masih diperlukan bertemu saat melakukan penawaran,” ucap Edy.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.