Dark/Light Mode

1 Tewas, 5 Luka-luka

Negara-negara G7 Lagi Ngumpul Di Jerman, Rusia Kirim Rudal Ke Kiev

Minggu, 26 Juni 2022 21:57 WIB
Apartemen sembilan lantai di Kiev, Ukraina menjadi sasaran rudal Rusia pada hari ini, Minggu (26/6). (Foto: CNN)
Apartemen sembilan lantai di Kiev, Ukraina menjadi sasaran rudal Rusia pada hari ini, Minggu (26/6). (Foto: CNN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kiriman rudal Rusia yang menghantam blok apartemen berlantai sembilan di Ibu Kota Ukraina, Kiev pada hari ini, Minggu (26/6), mengakibatkan satu orang tewas dan lima luka-luka.

Serangan itu terjadi, di hari pertama pertemuan puncak tahunan negara-negara G7 di Jerman.

Kepala Kepolisian Nasional Ukraina Ihor Klymenko mengungkap, seorang gadis cilik berusia 7 tahun, mengalami luka-luka akibat serangan tersebut. Ibunya yang bernama Katerina (35), berhasil diselamatkan dari reruntuhan dan langsung masuk ambulans.

"Dia warga negara Rusia, tapi sudah lama tinggal di Kiev," kata Klymenko seperti dikutip CNN International, Minggu (26/6).

Baca juga : Di Tengah Kunjungan Sekjen PBB, Rusia Kirim Serangan Rudal Ke Kiev

Natalia Nikitina, nenek gadis cilik yang mengetahui kabar serangan tersebut secara online, langsung bergegas ke blok apartemen anaknya. Dia pun kontan menangis, ketika melihat tim yang mencoba menyelamatkan menantu perempuannya.

Gumpalan asap besar terus mengepul dari gedung, dua jam setelah serangan. Di lantai atas, hampir setiap jendela meledak. Tanah tertutup puing-puing dan logam bengkok.

Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat memperkirakan, hari ini Kiev dihujani empat hingga enam rudal.

"Kemarin, Rusia telah menggunakan pembom jarak jauh Tu22M3 dari wilayah udara Belarus untuk pertama kalinya, dalam serangan udara Ukraina," kata Ihnat.

Baca juga : Agar Juara Lagi, Begini Permintaan Joan Mir Ke Suzuki

Sementara itu, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan, warganya ada yang terjebak di bawah reruntuhan. Sebagian telah dievakuasi.

"Dua korban dirawat di rumah sakit " ujarnya via Telegram.

Klitschko menyebut, perang Rusia di Ukraina yang telah menewaskan ribuan orang, sangat tidak masuk akal. 

"Kita harus melakukan segalanya untuk menghentikan perang ini," tegasnya.

Baca juga : Yang Lain Di Rumah Saja, Risma Liburan Ke Bonbin

Lewat siaran TV, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ladym Denysenko mengungkap, Distrik Shevchenkivsky kerap menjadi sasaran Rusia, karena memiliki banyak fasilitas infrastruktur militer.

Terkait hal tersebut, Presiden AS Joe Biden menyebut, serangan hari ini sebagai tindakan barbar.

Dia menolak berkomentar, ketika ditanya apakah serangan itu merupakan bentuk provokasi yang disengaja selama KTT G7. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.