Dark/Light Mode

Resmi Dilantik Jadi Presiden Filipina, Bongbong Puji Bapaknya

Jumat, 1 Juli 2022 08:05 WIB
Ferdinand Marcos Jr dilantik dan diambil sumpah di hadapan Hakim Alexander Gesmundo sebagai Presiden ke-17 Filipina di Museum Nasional Filipina, Manila, Filipina, Kamis, 30 Juni 2022. (AP/Aaron Favila)
Ferdinand Marcos Jr dilantik dan diambil sumpah di hadapan Hakim Alexander Gesmundo sebagai Presiden ke-17 Filipina di Museum Nasional Filipina, Manila, Filipina, Kamis, 30 Juni 2022. (AP/Aaron Favila)

 Sebelumnya 
Dalam pidato singkatnya, Bongbong juga memuji rezim mendiang ayahnya, yang digambarkan kritikus sebagai periode gelap pelaksanaan hak asasi manusia dan penuh korupsi. Dia mengatakan, jabatan presiden yang kini dipegangnya bukan tentang masa lalu, tetapi masa depan yang lebih baik.

“Suatu ketika saya mengenal seorang pria yang melihat betapa kecilnya kemajuan yang diraih sejak kemerdekaan. Tetapi dia melakukan tugasnya, kadang dengan bantuan yang diperlukan, kadang juga tidak. Jadi, jangan melihat masa lalu dengan kemarahan atau nostalgia,” ucap Bongbong.

Baca juga : Anak Diktator Marcos Dilantik Jadi Presiden Filipina, Gantikan Rodrigo Duterte

Pelantikan Bongbong terjadi beberapa hari setelah Mahkamah Agung menolak upaya ter­akhir untuk mendiskualifikasi Bongbong dari pemilihan dan mencegahnya menjabat.

Bongbong mewarisi sebuah negara yang masih dalam perjalanan menuju pemulihan dari pandemi Covid-19, dan prospek ekonomi yang diselimuti inflasi yang meroket dan meningkatnya utang.

Baca juga : Presiden Ambil Risiko Besar Untuk Dunia dan Kemanusiaan

Para kritikus menilai, janjinya yang besar untuk meningkatkan pekerjaan dan mengatasi kenaikan harga diragukan dapat terlaksana.

Beberapa kritikus juga meminta Bongbong merehabilitasi citra negara setelah masa jabatan pendahulunya, Rodrigo Duterte, yang ditandai dengan perang berdarah terhadap kebijakan narkoba dan pengetatan cengkeraman kebebasan pers.

Baca juga : Aji Santoso Janji Bikin Kinclong Bajul Ijo Di Liga 1

Bongbong memenangkan pemilu yang digelar pada 9 Mei lalu. Posisinya diperkuat Sara Duterte. Mereka hadir sebagai pasangan yang menggabungkan dua kubu dinasti politik antara keluarga Marcos di Filipina utara, dan kubu Duterte di Mindanao selatan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.