Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Topik IKN Mencuat Di Pertemuan Jokowi - Pengusaha UEA
Nggak Mungkin, 50 Juta Penduduk Muda Indonesia Masuk Ke Kota Yang Sudah Tua
Jumat, 1 Juli 2022 19:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan, pertemuan Presiden Jokowi dan pengusaha dan perusahaan investasi di Uni Emirat Arab (UEA) di Hotel Emirates Place, Abu Dhabi menghasilkan optimisme kerja sama dalam beberapa proyek kedua negara.
Setidaknya, ada empat poin yang didiskusikan Presiden Jokowi dengan para pengusaha. Pertama, terkait logistik udara.
Dalam konteks ini, Erick mengatakan, Indonesia dan UEA bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan, di tengah kondisi logistik dan rantai pasok yang penuh ketidakpastian.
Baca juga : Wamenhan: Nggak Boleh Lagi Ada Tanah Kita Yang Diambil Negara Lain
Indonesia sebagai pusat supply chains karena kaya sumber daya alam seperti energi, pangan, dan lain-lain. Secara bersamaan, UEA bisa menjadi jendela bagi Indonesia, untuk melakukan transaksi ke luar negeri.
"Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang sangat besar bagi Indonesia. Kita harus bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi,” jelasnya.
Kedua, mengenai Ibu kota Nusantara (IKN). Erick menjelaskan, dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang pesat, Indonesia perlu membuat ibu kota baru.
Baca juga : Ini Bukti Produk Indonesia Mampu Bersaing di Pasar Global
Pemerintah perlu menyiapkan kota masa depan, untuk penduduk yang saat ini mayoritas berusia muda.
"Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua. Tentu, dengan sistem dari teknologi terbarukan. Kita harus menyiapkan kota masa depan," papar Erick.
Menurutnya, Abu Dhabi sangat optimistis melihat fenomena ini sebagai sesuatu yang baik. Mengingat percontohan kota-kota besar di dunia saat ini, yang juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.
Baca juga : Kolaborasi Tupperware dan HokBen Ajak Konsumen Indonesia Kurangi Kemasan Sekali Pakai
Ketiga, membahas soal pembangunan wisata laut dalam konteks ekonomi biru atau blue economy.
Erick menuturkan, Presiden Jokowi ingin agar pembangunan ekonomi biru tersebut dapat turut menjaga alam Indonesia. Tak sekadar mengeksploitasinya.
“Kita punya Raja Ampat. Juga ada yang namanya hewan komodo, yang sangat dilindungi. Sekarang, kita coba melihat bagaimana membangun peta biru secara menyeluruh, wisata laut yang friendly atau sangat bersahabat dengan alam. Juga dengan industri cruise, atau wisata dengan kedekatan kepada kekeluargaan. Jadi, bukan sekadar entertainment dan tourism,” terangnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya