Dark/Light Mode

Ketatkan Ikat Pinggang, Presiden Filipina Veto RUU Sponsor Saudaranya

Minggu, 3 Juli 2022 21:20 WIB
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (Foto Reuters/Eloisa Lopez)
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (Foto Reuters/Eloisa Lopez)

 Sebelumnya 
Pada Mei lalu, Senat meloloskan RUU yang menciptakan zona ekonomi khusus di Provinsi Bulacan. Zona ekonomi khusus menawarkan tunjangan pajak yang panjang dan luas kepada investor. Hal itu diinisiasi Senator Imee Marcos, salah satu dari banyak sekutu politik presiden di Kongres.

Baca juga : Resmi Dilantik Jadi Presiden Filipina, Bongbong Puji Bapaknya

Senator Imee tidak segera merespons penolakan RUU yang dilakukan saudaranya sendiri. Zona ekonomi khusus akan mencakup proyek bandara internasional senilai 15 miliar dolar AS (Rp 225 triliun) dari konglomerat San Miguel Corp (SMC.PS). Bandara internasional akan dirancang untuk menangani 100 juta penumpang setiap tahun, dibandingkan dengan 31 juta kapasitas gerbang utama yang ada di Manila.

Baca juga : Presiden Ambil Risiko Besar Untuk Dunia dan Kemanusiaan

Marcos Jr, putra penguasa Filipina yang digulingkan dalam pemberontakan rakyat 36 tahun lalu, berjanji untuk memperjuangkan persatuan dan masa depan yang lebih baik sambil memuji warisan mendiang ayahnya.

Baca juga : Persib Vs Persebaya, Ridwan Ansori Menanti Amanah

Memulihkan ekonomi pasca pandemi serta menjinakkan inflasi yang melonjak merupakan prioritas utamanya. Marcos Jr telah menunjuk dirinya sendiri sebagai menteri pertanian, dengan alasan kebutuhan mendesak. Demi meningkatkan produksi pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan dan juga menjaga harga pangan di bawah kendali.*** 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.