Dark/Light Mode

Ketatkan Ikat Pinggang, Presiden Filipina Veto RUU Sponsor Saudaranya

Minggu, 3 Juli 2022 21:20 WIB
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (Foto Reuters/Eloisa Lopez)
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. (Foto Reuters/Eloisa Lopez)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr memveto Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang zona ekonomi khusus di utara Manila, yang disponsori saudaranya, Senator Maria Imelda Marcos.

Maria Imelda Marcos yang disapa Imee Marcos mengajukan pembentukan zona ekonomi khusus yang rencananya dibentuk di Provinsi Bulacan ini diprediksi akan membutuhkan dana sebesar membentuk ibu kota.

Baca juga : Resmi Dilantik Jadi Presiden Filipina, Bongbong Puji Bapaknya

Marcos Jr (64) yang mewarisi lebih dari 200 miliar dolar AS atau sekitar Rp 3.000 triliun utang negara terkait respons terhadap pandemi dan pemulihan ekonomi menilai, program itu menambah beban keuangan. Menurutnya, Filipina harus mengetatkan ikat pinggang. 

"Kita harus berhati-hati dalam menggunakan kas negara, terutama pada saat sumber daya langka dan kebutuhan masih banyak," kata Bongbong sapaan Marcos Jr, dalam surat kepada Kongres, Jumat (1/7), dikutip Reuters, Minggu (3/7).

Baca juga : Presiden Ambil Risiko Besar Untuk Dunia dan Kemanusiaan

"Membentuk zona ekonomi khusus akan memberikan resiko cukup besar pada negara," imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.