Dark/Light Mode

Amankan Pangan Dan Energi Di Tengah Perang Rusia Dan Ukraina

Dunia Berutang Budi Ke Jokowi

Senin, 4 Juli 2022 07:49 WIB
Presiden Jokowi bersama Presiden Rusia. (Foto: Twitter Setkab)
Presiden Jokowi bersama Presiden Rusia. (Foto: Twitter Setkab)

 Sebelumnya 
Nah, di sisi lain, Jokowi langsung menukik ke inti persoalan. Yaitu mengunjungi dua negara yang sedang berkonflik. Sejak perang pecah akhir Februari lalu, belum ada satu pun pemimpin negara yang menemui Zelensky dan Putin sekaligus. "Jadi apa yang dilakukan Jokowi ini sebuah langkah strategis yang patut diapresiasi," ujarnya. 

Baca juga : Ini Bukti, Jokowi Negosiator Dunia

Kenapa patut diapresiasi? Pertama, Jokowi sudah mengembalikan pentingnya multilateralisme dalam menyelesaikan persoalan dunia, tidak semata pertarungan ego antar elite. Kata dia, jika semua persoalan hanya urusan ego elite sangat berbahaya. Dampak ekonomi politiknya sangat besar. Selain itu, kunjungan Jokowi juga sudah memberikan jeda tempur.

Baca juga : PM Inggris Ajak Sekutu Jangan Boikot KTT G20

Memang, kata dia, perang Rusia-Ukraina ini tidak langsung berhenti. Dalam paradigma hubungan internasional, tujuan perdamaian tidak bisa langsung terjadi. Ada proses. Nah, proses itu yang sudah dimulai Jokowi. Yaitu pentingnya multilateralisme. "Jika terus kita rasionalisasikan ini akan menjadi kontribusi yang positif untuk perdamaian dunia," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.