Dark/Light Mode

Rusia Kirim Roket Ke Blok Apartemen Chasiv Yar Ukraina, 15 Meninggal 20 Terkubur Reruntuhan

Minggu, 10 Juli 2022 19:42 WIB
Blok Apartemen Chasiv Yar, dekat Kota Kramatorsk di wilayah Donetsk, Ukraina hancur lebur dibom Rusia, Minggu (10/7). (Foto: Reuters via BBC)
Blok Apartemen Chasiv Yar, dekat Kota Kramatorsk di wilayah Donetsk, Ukraina hancur lebur dibom Rusia, Minggu (10/7). (Foto: Reuters via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Ukraina mengumumkan, sedikitnya 15 orang meninggal dan 20 lainnya dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan, setelah roket Rusia menghantam sebuah blok apartemen di Chasiv Yar, sebuah kota di wilayah timur negara tersebut, Minggu (10/7).

Sementara lima korban, berhasil diselamatkan hidup-hidup.

Satu sisi bangunan lima lantai itu luluh lantak, meninggalkan gunungan puing.

Lokasi penembakan berada di dekat Kota Kramatorsk, di wilayah Donetsk yang menjadi fokus serangan Rusia.

Baca juga : Pakar Serukan Pentingnya Penelitian Tembakau Alternatif

"Bangunan ini runtuh diserang roket Rusia," kata Gubernur wilayah itu, Pavlo Kyrylenko.

Korban selamat, Lyudmila mengaku langsung lari ke ruang bawah tanah, begitu mendengar tiga tembakan.

"Yang pertama, terdengar di area dapur. Yang kedua, saya tidak ingat. Ketika itu, saya hanya melihat kilatan. Kami berlari menuju pintu masuk kedua, dan langsung menuju ruang bawah tanah. Kami duduk di sana sepanjang malam, sampai pagi ini," ungkapnya kepada Reuters, Minggu (10/7).

Sabtu (11/7), Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, pasukannya telah menghancurkan hanggar penyimpanan howitzer M777 AS di Chasiv Yar.

Baca juga : Jaga Kewarasan, Warga Ukraina Tertawakan Perang

Namun, BBC tidak dapat memverifikasi rincian serangan di tempat kejadian.

Veronika Bakhal dari Layanan Darurat Donetsk meyakini, setidaknya 20 orang masih berada di bawah reruntuhan di Chasiv Yar, termasuk satu anak.

Pasukan Ukraina kini telah memperkuat pertahanan di sekitar Kramatorsk dan Slovyansk, dua kota di Donetsk yang merupakan jalur ofensif Rusia.

Setelah merebut wilayah Luhansk, Rusia berambisi mengambil sisa Donetsk.

Baca juga : Keluarga Kang Emil Ikhlas Dan Yakin Eril Sudah Meninggal, MUI Jabar Serukan Shalat Ghaib

Kedua wilayah tersebut merupakan bagian dari wilayah industri Donbass, yang diklaim oleh Presiden Vladimir Putin sebagai bagian dari Rusia. â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.