Dark/Light Mode

Paspornya Ditolak Dicap Imigrasi

Presiden Sri Lanka Gagal Kabur Ke Dubai

Rabu, 13 Juli 2022 08:05 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa. (Foto Times of India)
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa. (Foto Times of India)

 Sebelumnya 
Basil, pemilik kewarganegaraan ganda, Sri Lanka dan Amerika Serikat, harus mendapatkan paspor baru. Karena paspor lamanya tertinggal di Istana Presiden yang dikepung massa. Sumber resmi mengatakan, sebuah koper penuh dokumen juga ditinggalkan di gedung megah itu bersama uang tunai 17,85 juta rupee (Rp 3,36 miliar).

Tidak ada kabar resmi dari kantor presiden tentang keberadaan Rajapaksa, yang juga Panglima Angkatan Bersenjata dengan sumber daya militer yang dimilikinya.

Baca juga : Presiden Sri Lanka Berhasil Kabur Ke Maladewa, Jadi Mundur 13 Juli Nggak Nih?

“Salah satu opsi yang masih terbuka bagi Rajapaksa adalah membawa kapal angkatan laut ke India atau Maladewa,” kata sumber di Departemen Pertahanan seperti dilansir AFP, kemarin.

Jika Rajapaksa mundur seperti yang dijanjikan, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe akan secara otomatis menjadi penjabat presiden sampai parlemen memilih seorang anggotanya untuk menjadi pelaksana tugas presiden hingga November 2024.

Baca juga : Piala Presiden, Singo Edan Buru Gelar Ketiga

Rajapaksa, sebelumnya, mengatakan, dia akan mundur pada Rabu (13/7). “Kami tidak akan menyerah pada perjuangan ini sampai dia benar-benar pergi,” kata pemimpin demo mahasiswa Lahiru Weerasekara.

Ratusan ribu massa menduduki Istana Presiden dan menolak beranjak dari sana, Minggu (10/7), sehari setelah mereka menyerbu ke Kediaman Presiden, Sabtu. Rajapaksa dikabarkan sudah melarikan diri dari Kediaman Presiden, Jumat (7/7).

Baca juga : Massa Duduki Kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Peristiwa dramatis pada Sabtu itu menjadi puncak protes berbulan-bulan oleh rakyat yang marah atas krisis ekonomi dan ketidakmampuan serta korupsi keluarga dan kroni Rajapaksa selama mereka berkuasa.

Ratusan ribu orang berkumpul di Colombo menuntut Rajapaksa bertanggung jawab atas kekurangan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar yang membuat negara yang dulunya kaya menjadi bangkrut, dan menyebabkan rakyat sengsara. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.