Dark/Light Mode

Mundur Mendadak Sebagai Dubes AS Di PBB

Nikki Haley Tepis Rumor Mau Nyapres

Kamis, 11 Oktober 2018 07:50 WIB
GENGGAM TANGAN : Nikki Haley dan Donald Trump akrab 
saat jumpa pers di Ruang Oval, Gedung Putih.
GENGGAM TANGAN : Nikki Haley dan Donald Trump akrab saat jumpa pers di Ruang Oval, Gedung Putih.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengunduran diri nikki Haley  sebagai  Duta  Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB secara mendadak menimbulkan banyak spekulasi. Dia diduga mundur karena ingin maju sebagai calon presiden AS.  menjadi  saingan  Donald Trump dalam pemilihan umum 2020 mendatang. Namun, dalam konferensi pers dengan Trump di Ruang Oval,  Gedung  Putih,  Haley menepis isu tersebut.

“Tidak,  saya  tidak  mencalonkan diri untuk (pilpres) 2020,”  ucap  Haley,  Selasa (9/10) waktu setempat. “Bagi Anda  semua  yang akan  bertanya  tentang  (pilpres) 2020, tidak, saya tidak mencalonkan diri. Saya akan berkampanye untuk yang satu ini,” kata Haley, merujuk pada Donald Trump. Haley disebut-sebut sebagai  capres  Partai  Republik masa depan mengingat rekam jejaknya  sebagai  gubernur Carolina Selatan 2011 hingga 2017. Dia juga berhasil meredam kritik atas pekerjaannya mewakili AS di PBB. Karena dia diragukan  mengingat pengalamannya yang minim soal kebijakan luar negeri.

Baca juga : AS Ogah Cabut Sanksi Iran

Menurut  Haley,  dia  mengun durkan diri karena percaya pada “batas waktu”. “Saya pikir Anda harus bersikap tidak mementingkan diri sendiri  untuk  mengetahui  kapan Anda menyingkir dan membiarkan orang lain melakukan pekerjaan itu,” katanya.

“Jadi, terima kasih, Presiden. ini  merupakan  sebuah kehormatan  seumur  hidup,” imbuhnya. Trump mengatakan, pengunduran Haley bukan keputusan yang  mengejutkan  baginya. Dia telah diberitahukan sekitar enam bulan lalu. Banyak pihak di Gedung Putih dan PBB yang mengaku terkejut dengan pengunduran diri Haley yang dianggap sebagai salah satu profil tertinggi di kabinet Trump. “Haley telah memberitahu saya sekitar enam bulan yang lalu bahwa dia berpikir untuk mundur pada akhir tahun untuk mengambil sedikit waktu istirahat,” kata Trump. Trump menerima pengunduran diri Haley. Dia melemparkan pujian kepada Haley.

Baca juga : Belanja Di Toko Pakai Bahasa Indonesia

“Dia  melakukan  pekerjaan luar biasa. Dia adalah orang yang  fantastis,  sangat  penting. Dia melakukan pekerjaan yang fantastis dan kami telah melakukan pekerjaan fantastis bersama,” kata Trump. Trump mempertimbangkan untuk menunjuk Dina Powell, petinggi Goldman Sachs yang juga bekas penasihat Gedung Putih,  menggantikan  Haley. Dengan pernyataan itu, Trump memadamkan spekulasi bahwa ia  kemungkinan  akan  mengusung putrinya, ivanka, untuk mengisi jabatan tersebut.

Powell pada tahun pertama pemerintahan Trump menjabat sebagai Wakil Penasihat Keamanan nasional pembuatan strategi. Dia adalah pemain kunci dalam upaya diplomatik di Timur Tengah. Powell awal tahun ini kembali ke Goldman Sachs, perusahaan tempatnya mengabdi  selama  lebih  dari satu dasawarsa. Dia merupakan pejabat tinggi di Departemen  Luar  negeri  di  bawah pemerintahan presiden sebelumnya dari Partai Republik, George W Bush.

Baca juga : Peringati Hari Penyatuan Jerman Sambil Heningkan Cipta Untuk Korban Gempa Palu

Perkiraan  bahwa  ivanka Trump  akan  menduduki  jabatan sebagai duta besar PBB menguat  setelah  Haley  memuji  ivanka  dan  suaminya, Jared Kushner, ketika membicarakan pengunduran dirinya. namun, Trump berpendapat, meski ivanka bisa memainkan peranan  yang  hebat  dengan jabatan  itu,  dia  akan  menghadapi tuduhan nepotisme jika memilih putrinya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.