Dark/Light Mode

Topan Noru Ngamuk, Vietnam Dihantui Tanah Longsor Dan Banjir Besar

Rabu, 28 September 2022 09:15 WIB
Situasi jalanan di Vietnam, saat topan Noru menerjang, Selasa (27/9) malam. (Foto: AP via CNA)
Situasi jalanan di Vietnam, saat topan Noru menerjang, Selasa (27/9) malam. (Foto: AP via CNA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Topan Noru dilaporkan menghantam pantai tengah Vietnam, Rabu (28/9) pagi. Topan ini diprediksi mendatangkan angin kencang dan hujan lebat.

Di Danang, kota terbesar ketiga di Vietnam, gedung-gedung bertingkat bergoyang karena guncangan kuat. Pepohonan tumbang. Atap rumah berhamburan. Pemadaman listrik skala besar, terpaksa dilakukan.

"Pusat topan pada Rabu (28/9) pukul 4 pagi, berada di antara Danang dan Quang Nam. Dengan kecepatan angin 103-117 km/jam," kata Pusat Peramalan Hidrometeorologi Nasional Vietnam, seperti dikutip AFP.

Lebih dari 200 ribu warga Vietnam, dilaporkan telah berada di pusat pengungsian, setelah Pusat Peramalan memprediksi topan tersebut, sebagai yang terbesar di negara Asia Tenggara itu.

Baca juga : Tuan Guru Turmudzi Terganggu Namanya Dicatut Dukung Ganjar

Kecepatan angin lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya. Namun, para peramal cuaca mengatakan, hujan lebat akan berlanjut hingga hari ini. Ancaman tanah longsor dan banjir besar, membayangi.

Merespons situasi ini, Kementerian Pertahanan Vietnam telah memobilisasi sekitar 40 ribu tentara dan 200 ribu anggota milisi. Dilengkapi dengan kendaraan lapis baja dan perahu, sebagai persiapan operasi penyelamatan dan bantuan.

Hampir setengah dari Bandara Vietnam telah ditutup, sekolah dan kantor di beberapa provinsi tengah - termasuk di Danang - ditutup. Warga pun bergegas mengamankan rumah mereka. 

Bagian tengah jalan raya yang menghubungkan Hanoi di utara, dengan pusat komersial Kota Ho Chi Minh di selatan juga telah ditutup.

Baca juga : Turun Ke Lapangan, KSP Pastikan Tak Ada Pemotongan BLT Di Brebes

Sebelum menerjang Vietnam, topan Noru menghantam Filipina awal pekan ini, menewaskan enam orang.

Otoritas setempat mengatakan, mereka telah mengevakuasi hampir 260 ribu orang. Termasuk, di kota wisata populer Hoi An. Banyak penduduk di wilayah tersebut, dibawa ke sekolah dasar.

"Saya ingin pergi. Rumah saya tidak terlalu kuat. Saya khawatir, atapnya akan terhempas saat topan menerjang," kata Huynh Mua kepada AFP, sambil memegangi kantong plastik berisi pakaian, selimut, dan beberapa bungkus mi instan.

Sebanyak 300 rumah di provinsi pesisir Quang Tri tertiup angin pada Selasa (27/9) malam, karena kecepatan angin terus bertambah.

Baca juga : Tarif Nggak Naik, Pengusaha Penyeberangan Bakal Kolaps

Di wilayah Hue, pohon-pohon terhempas ke tanah. Di Danang, semua toko dan hotel ditutup. Sementara warga dilarang keluar ke jalan.

Topan Noru menghantam Pulau Luzon Filipina pada Minggu (25/9) dan Senin (26/9), menumbangkan pohon, mematikan listrik, dan membanjiri komunitas dataran rendah.

Lima penyelamat tewas setelah menolong warga yang kebanjiran. Sementara seorang pria lainnya, tewas setelah tertimpa longsor. Tanaman senilai 2,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 36,57 miliar rusak. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.