Dark/Light Mode

TEI 2022

RI-Bangladesh Catatkan Potensi Bisnis Rp 4,7 T

Minggu, 30 Oktober 2022 22:08 WIB
Dubes Heru Subolo (tengah) usai menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Intraco Ltd dengan PT Pertamina Gas Negara. (Foto KBRI Dhaka)
Dubes Heru Subolo (tengah) usai menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara PT Intraco Ltd dengan PT Pertamina Gas Negara. (Foto KBRI Dhaka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 ke-37, Indonesia-Bangladesh berhasil menorehkah kesepakatan dagang dan bisnis senilai 302 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 4,7 triliun).

Duta Besar Indonesia Bangladesh dan Nepal, Heru Subolo, telah memimpin rombongan 28 pengusaha besar dan UMKM Bangladesh menghadiri TEI 2022 di ICE BSD City, Tangerang yang berlangsung 19-23 Oktober 2022.

Baca juga : Forum INACEE 2022 Bukukan Potensi Transaksi Dagang Rp 5,95 T

Program ini dilakukan KBRI Dhaka sebagai langkah untuk semakin meningkatkan volume perdagangan Indonesia dan Bangladesh.

Serangkaian kegiatan telah  dilaksanakan KBRI Dhaka selama TEI 2022. Yakni, welcoming dan business reception untuk pembekalan para pengusaha Bangladesh dan mengadakan Forum Bisnis mempertemukan pengusaha dari kedua negara. Serta melakukan pendampingan secara intensif kepada para pengusaha.

Baca juga : HUT Ke-24, Bank Mandiri Konsisten Transformasi Bisnis Secara Digital

"Pada hari pertama perhelatan TEI 2022, disaksikan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, dua perusahaan Bangladesh menandatangani kontrak dan komitmen bisnis lebih dari 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 31,1 miliar," terang Dubes Heru, dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Hal itu merujuk pada, SAJ Ltd sepakat membeli minyak pelumas dari Pertamina Lubricant senilai 2 juta dolar AS dan Arno Export-Import membeli produk buah pinang dari PT Swarga sebesar 432 ribu atau sekitar Rp 1,56 miliar.

Baca juga : Naik Rp 200 T, Bahlil Targetkan Investasi Tahun Depan Rp 1.400 T

Pada hari yang sama, di luar arena TEI 2022 juga dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama antara Intraco Ltd dengan PT Pertamina Gas Negara. Untuk pembelian gas dari Indonesia yang nilainya dapat mencapai 100 juta dolar AS  per tahun atau sekitar Rp 1,5 triliun.

"Kesepakatan pembelian gas ini nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pembangunan instalasi gas di Bangladesh," imbuh Heru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.