Dark/Light Mode

Identifikasi dari Postingannya di Medsos

Penembak El Paso Pro-Trump Soal Anti-Imigran

Minggu, 4 Agustus 2019 08:27 WIB
Tim medis mengevakuasi korban penembakan massal di Walmart di Cielo Vista Mall, El Paso, Texas. (El Paso Times/Mark Lambie)
Tim medis mengevakuasi korban penembakan massal di Walmart di Cielo Vista Mall, El Paso, Texas. (El Paso Times/Mark Lambie)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tersangka dalam pembantaian yang menewaskan 20 orang dan 26 lainnya luka-luka di sebuah Walmart yang penuh sesak diidentifikasi penegak hukum sebagai Patrick Crusius, 21, dari Allen, Texas. Para penyelidik sedang meninjau tulisan-tulisan yang dibagikan secara online sehubungan dengan kemungkinan motif rasis dalam serangan itu, dilansir USAtoday, kemarin.

Tersangka dalam penembakan massal yang mematikan itu secara luas diidentifikasi di internet sebagai pemuda kulit putih yang kegiatan media sosialnya menunjukkan dukungan dan simpati untuk agenda nasionalis kulit putih yang selalu diusung Presiden Donald Trump. Sebuah manifesto yang konon ditulis Crusius, bahkan mungkin beberapa jam sebelum penembakan berisi retorika anti-imigran. Dia juga menulis alasan sikapnya menentang pencampuran dan mendukung gagasan untuk mengirim mereka kembali ketempat asal.

Baca juga : Platform Medsos Penyebar Hoaks Bakal Kena Denda

Pria bersenjata itu ditangkap tanpa perlawanan. Pejabat saat ini tidak berwenang untuk membahas penyelidikan secara terbuka, karena masih berlangsung. Namun, nama dan foto seorang pria yang mengaku sebagai Patrick Crusius dengan cepat beredar di Twitter dalam beberapa jam setelah penembakan. Jika laporan itu akurat, Crusius, yang diduga penduduk asli Texas, baru berusia 21 pekan lalu. Keluarga dan teman-teman Crusius tidak dihubungi Sabtu.

Crusius lulus SMA pada 2016. Catatan menunjukkan. Dia mendaftar di Collin College pada musim gugur 2017, menurut perguruan tinggi, dan terdaftar sebagai mahasiswa hingga musim semi 2019.

Baca juga : Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 KG di Jatim

"Kami dengan gubernur dan semua warga Texas dalam menyatakan keprihatinan kami yang tulus kepada para korban penembakan dan orang-orang yang mereka cintai," tulis perguruan tinggi itu dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di Twitter. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.