Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duta Besar Indonesia Untuk China Djauhari Oratmangun

Fasilitasi Kerja Sama Pebisnis RI-China

Sabtu, 3 Desember 2022 05:39 WIB
Dubes Djauhari Oratmangun (di layar) membuka acara 2nd Signing Ceremony Indonesia and China as Complementary Partners, secara virtual, 24 November 2022. (Foto RM/KBRI Beijing)
Dubes Djauhari Oratmangun (di layar) membuka acara 2nd Signing Ceremony Indonesia and China as Complementary Partners, secara virtual, 24 November 2022. (Foto RM/KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, China menggelar 2nd Signing Ceremony Indonesia and China as Complementary Partners, secara online 24 November 2022. Langkah tersebut mempermudah kerja sama bisnis Indonesia-China.

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan membuka rangkaian acara secara virtual, bagian dari Trade Expo Indonesia (TEI) 2022. Dalam sambutannya, Zulhas sapaan akrabnya menyampaikan, kerja sama ekonomi dan perdagangan Indonesia-China perlu dioptimalkan, agar dapat memberikan manfaat penuh bagi kedua negara.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag, Didi Sumedi yang hadir secara virtual menyampaikan apresiasi untuk perusahaan Indonesia dan China yang telah berpartisipasi dalam penandatanganan komitmen dagang, sekaligus menyampaikan apresiasi atas kinerja KBRI Beijing dalam mendukung pelaksanaan TEI ke-37 tahun ini.

Baca juga : Sharp Indonesia Bangun Fasilitas Sanitasi Bagi Pengungsi Gempa Cianjur

“KBRI Beijing akan terus mengawal dan memfasilitasi kerja sama antara pelaku usaha China dan Indonesia untuk bersama-sama merealisasikan komitmen bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi kedua negara,” kata Duta Besar (Dubes) Indonesia Djauhari Oratmangun pada sesi pembukaan kegiatan.

Dalam acara itu, telah ditandatangani 16 kontrak dagang antara pelaku usaha Indonesia dan China serta 4 Letter of Intent (LoI) antara Perwakilan Pemri di China dengan pelaku usaha China. Adapun nilai dari kontrak dagang dan LOI tersebut mencapai 8,03 miliar dolar AS.

Produk yang disepakati antara lain produk pertanian terdiri dari nanas segar dan olahannya, sarang burung wa￾let, cangkang kelapa sawit, dan limbah kelapa sawit. Produk makanan olahan terdiri dari bumbu, makanan sehat, kudapan, dan air kelapa.

Baca juga : Dubes RI Untuk Pakistan Perluas Kerja Sama Kosmetik Halal

Produk kosmetik terdiri dari produk perawatan kulit dan perawatan ibu dan anak, serta produk tambang berupa batubara.

Dubes Djauhari menambahkan, hubungan perdagangan Indonesia dan China saat ini dalam kondisi yang sangat erat. Dia bilang hal itu dapat dilihat dari data yang dipublikasi Kepabeanan China bahwa total nilai perdagangan kedua negara sampai Oktober 2022 mencapai 122,47 miliar dolar AS, meningkat sekitar 26,29 persen dari tahun sebelumnya. 

“Kami yakin masih banyak peluang peningkatan kerja sama yang signifikan di berbagai bidang,” imbuh mantan Dubes RI untuk Rusia itu.

Baca juga : Indonesia Dinilai Siap Transisi Energi Bersih

Selain itu, dalam acara ini, Dubes Djauhari juga meluncurkan aplikasi belanja daring (mobile apps) yang memamerkan produk-produk berkualitas asal Indonesia untuk pelaku usaha dan konsumen di China dengan nama KOMODODO. Hal tersebut sebagai bentuk pengembangan platform ecommerce idnstore atau Indonesia Store, yang masih berbasis website, yang diluncurkan Mendag pada Januari 2021. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.