Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Turki Kembali Digoyang Gempa, 3 Tewas, Lebih Dari 200 Orang Cedera

Selasa, 21 Februari 2023 07:45 WIB
Gempa M6,4 dan 5,8 kembali mengguncang Provinsi Hatay, Turki, Senin (20/2). (Foto: Al Jazeera)
Gempa M6,4 dan 5,8 kembali mengguncang Provinsi Hatay, Turki, Senin (20/2). (Foto: Al Jazeera)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua gempa bumi bermagnitudo 6,4 dan 5,8 mengguncang Provinsi Hatay, wilayah paling selatan Turki, dekat perbatasan Suriah, Senin (20/2)

Terkait hal tersebut, Wali Kota Hatay Lutfu Savas mengaku telah menerima laporan tentang orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan, setelah gempa terakhir. 

"Tiga tewas dan lebih dari 200 orang cedera," kata Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu, seperti dikutip Reuters, Selasa (21/2).

Gempa itu terjadi dua pekan setelah gempa bermagnitudo 7,8 meluluhlantakkan wilayah tersebut. Lebih dari 47 ribu orang tewas, dan ratusan ribu rumah hancur.

Berdasarkan keterangan Badan Penanggulangan Bencana dan Darurat Turki (AFAD) yang dikutip Anadolu, gempa pada Senin (20/2), lebih dulu terjadi di distrik Defne Hatay pada pukul 08.04 malam waktu setempat.

Baca juga : Wajib USG, Kelainan Janin Bisa Terdeteksi Lebih Dini

Pusat gempa berkekuatan 6,4 itu berada pada kedalaman 16,7 km.

Tiga menit berselang, gempa M5,8 menggoyang Samandag, Hatay dengan kedalaman 7 km.

Beberapa bangunan dilaporkan runtuh setelah gempa bumi. Kondisi ini juga terjadi di Suriah.

Terkait hal tersebut, AFAD mengimbau warga setempat, untuk menghindari wilayah pesisir. Mengantisipasi risiko kenaikan permukaan air laut, yang bisa mencapai 50 cm.

Sementara Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, meminta warga menjauh dari bangunan yang rusak terkena gempa.

Baca juga : SIM Keliling Bekasi 9 Februari Hadir Di Bekasi Cyber Park

Di Samandag, AFAD melaporkan tewasnya satu warga. Banyak bangunan runtuh. Namun, sebagian besar warga sudah meninggalkan wilayah tersebut, setelah gempa bumi awal.

Gundukan puing dan furnitur, berjejer di jalan-jalan yang gelap dan terbengkalai.

Seorang warga bernama Muna Al Omar mengatakan, dia tengah berada di tenda di sebuah taman di pusat Antakya, ketika tanah mulai naik lagi.

"Rasanya, bumi seperti akan terbelah di bawah kaki saya," kata Muna. Dia menangis sambil menggendong putranya, yang berusia 7 tahun.

Dalam kunjungan ke Turki, beberapa jam sebelum gempa, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menegaskan dukungan Washington, untuk membantu Turki selama diperlukan. Baik yang terkait operasi penyelamatan, tempat penampungan darurat, atau pekerjaan rekonstruksi.

Baca juga : Gempa Turki Tewaskan Lebih Dari 2.300 Orang, Jokowi Turut Berduka

Departemen Luar Negeri AS menyebut, dukungan kemanusiaan Amerika untuk merespons gempa Turki dan Suriah, telah mencapai 185 juta dolar AS atau setara Rp 2,8 triliun.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pekerjaan konstruksi di hampir 200 ribu apartemen di 11 provinsi yang dilanda gempa, akan dimulai bulan depan.

Mengutip data Badan Kesehatan Seksual dan Reproduksi PBB, di antara korban selamat dari gempa bumi adalah 356 ribu wanita hamil yang sangat membutuhkan akses ke layanan kesehatan. Termasuk 226 ribu wanita di Turki dan 130 ribu di Suriah. Sekitar 38.800 di antaranya, akan melahirkan bulan depan. ■

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.