Dark/Light Mode

Dukung Kebaya Didaftar Ke UNESCO, Kridha Dhari Hadirkan Christmas Carol

Selasa, 20 Desember 2022 13:05 WIB
Kegiatan Kebaya Christmas Carol. (Foto: Kridha Dhari)
Kegiatan Kebaya Christmas Carol. (Foto: Kridha Dhari)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kridha Dhari, Kebaya Menari, dan Kebaya Bergerak, menggelar Kebaya Christmas Carol, yaitu perayaan Natal dalam bingkai budaya nusantara, di Thamrin Nine, Jakarta, Sabtu malam (17/12) malam. Dalam acara ini, selain ibadah dan giat sosial, juga mengetengahkan tema budaya kebaya sebagai busana nasional kebanggaan perempuan Indonesia, yang juga sebagai dukungan gerakan membawa Kebaya ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia.

Putri Kus Wisnu Wardhani, selaku Dewan Pertimbangan Presiden, yang hadir dan sangat mendukung acara ini, merasa sangat bangga dengan kentalnya nuansa toleransi dan budaya di acara ini.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pemberian Insentif Kendaraan Listrik

“Perayaan Natal yang digagas Kridha Dhari dan penggiat kebaya lintas agama mencerminkan Indonesia yang sesungguhnya, yang sarat dengan ke- Bhinneka-an atau keberagaman suku agama budaya di tengah adanya degradasi yang disadari atau tidak sehingga kewajiban kita semua perbedaan harusnya jadi kekuatan,” ujar Putri, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (20/12).

Putri menyambut baik langkah bersama Kridha Dhari, Kebaya Menari, dan Kebaya Bergerak dengan menyelenggarakan kegiatan tersebut lantaran, ikut mendukung pengusungan kebaya sebagai warisan budaya Indonesia ke UNESCO.

Baca juga : Yudo: Pak Andika Sedang Dinas

Dia menegaskan, perempuan Indonesia saat ini sudah sangat bangga menggunakan Kebaya, yang merupakan jati diri bangsa.

"Semua kompak, langsung mau dari suku, agama atau apapun, karena Kebaya pantas diperjuangkan sebagai bagian dari budaya Indonesia, sehingga wanita Indonesia bangga kenakan Kebaya sebagai identitas busana mereka,” ungkapnya.

Baca juga : Dukung Piala Presiden Esports 2022, Coda Hadirkan Program Cek Kesehatan

Kegiatan yang ditujukan bagi masyarakat umum ini tidak dipungut biaya. Syaratnya hanyalah menggunakan kebaya dan kain nusantara bagi perempuan, serta baju nusantara atau kemeja batik bagi laki.

Ketua Panitia Cilla Estevina menjelaskan, kegiatan ini diharapkan mampu mewakili ke-Bhinneka-an Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. "Perbedaan itu indah, keragaman adalah kekayaan. Dengan bergandeng tangan, bersama menjadi kekuatan,” kata Cilla Estevina.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.