Dark/Light Mode

Dubes Rosan: E-Katalog Sangat Efektif Cegah Korupsi

Sabtu, 4 Maret 2023 18:14 WIB
Dubes RI untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani (kanan) bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi/Istimewa
Dubes RI untuk Amerika Serikat Rosan Perkasa Roeslani (kanan) bersama Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Hendrar Prihadi/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Transformasi digital pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-katalog menjadi syarat mutlak memangkas berbagai potensi korupsi di pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, selama ini publik menilai sektor pengadaan barang dan jasa menjadi ladang korupsi. 

“Sebenarnya transaksi pengadaan barang melalui e-katalog lebih cepat dibandingkan menggunakan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Saya yakin e-katalog sangat efektif mencegah korupsi,” kata Duta Besar RI untuk Amerika Serikat  (AS) Rosan Perkasa Roeslani saat menerima kunjungan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi di KBRI Washington, Amerika Serikat, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu  (4/3).    

Dia menjelaskan, Indonesia menjadi mitra ke-13 Badan Perdagangan dan Pengembangan Amerika Serikat (USTDA) pada 3 Juni 2021, khususnya dalam prakarsa Global Procurement Initiative: Understanding Best Value (GPI). 

Baca juga : Dinkes DKI: Covid-19 di Jakarta Sangat Terkendali, Terus Lengkapi Vaksinasi

Dubes Rosan mengatakan, berdasarkan kemitraan yang telah terjalin, USTDA akan melatih para pejabat pengadaan publik untuk mendapatkan nilai terbesar bagi kepentingan investasi infrastruktur publik di Indonesia.

“Bergabungnya Indonesia sebagai mitra GPI ditandai  penandatanganan nota kesepahaman antara USTDA dan LKPP," jelasnya.

Menurutnya, agenda kunjungan Hendrar Prihadi ke AS, dalam  rangka menghadiri program USTDA’s Global Procurement Initiative, mengunjungi Kantor Kebijakan Pengadaan Federal (OFPP) dan Bank Dunia.

Baca juga : Dubes Rosan: Aksi Kolektif Mantapkan Kontribusi Indonesia Di Bank Dunia Dan IMF

Keduanya juga membahas sejumlah isu terkait peluang-peluang ekonomi di Amerika Serikat.

“Saya juga memberikan perspektif tentang isu-isu penting terkait perdagangan Indonesia dan Amerika Serikat. Kita ketahui, Amerika Serikat salah satu mitra dagang penting bagi  ASEAN, khususnya Indonesia,” kata dia.

Secara kumulatif, nilai perdagangan antara ASEAN dan AS  sebesar 364,45 miliar dolar AS sepanjang tahun 2021.  Ekspor ASEAN ke AS senilai 255,12 miliar dolar AS dan impor ASEAN dari AS mencapai 109,34 miliar dolar AS.

Baca juga : DPR Dukung Menteri Teten Benahi Koperasi

Di antara negara-negara ASEAN,  perdagangan Indonesia dengan AS  berada di urutan kelima, mencapai 37,02 miliar dolar AS pada 2021. Terdiri atas ekspor Indonesia ke AS mencapai 25,77 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari AS sebesar 11,25 miliar dolar AS.

“Pada September 2022, Indonesia memperoleh surplus neraca perdagangan dengan Amerika Serikat sebesar 1,26 miliar dolar AS,” pungkas Dubes Rosan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.