Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Catatan Perjalanan Ke Iran (6)
Ke Kantor Berita Republik Islam, IRNA
Selasa, 14 Maret 2023 08:08 WIB
Sebelumnya
Secara bertahap, kantor berita Iran memperluas sumber beritanya dengan memasukkan sumber dari kantor berita Inggris Reuters, dan Amerika Serikat seperti Associated Press (AP) dan United Press International (UPI).
Kesepakatan dengan Kantor Berita Anatolia Turki, semakin memperluas outlet berita agensi tersebut ke negara-negara di seluruh dunia. Link-up juga memungkinkannya menyediakan buletin rahasia kepada sejumlah pejabat tinggi publik.
Baca juga : Hubungan Indonesia-Iran, Wakil Dunia Islam Global
Pada 1954, setelah kudeta, reformasi Revolusi Putih membantu memodernisasi Badan Pars, yang mengarah pada perluasan liputan berita, peningkatan layanan profesional, dan staf yang lebih terdidik. Badan ini mengudara dengan siaran radio dari berita internasional yang diterjemahkan ke dalam bahasa Persia, yang ditawarkannya kepada pelanggan lokal.
Di bawah rezim baru, lembaga ini beroperasi di bawah pengawasan berbagai kantor negara dan kementerian seperti Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pos, Telegraf dan Telepon, Kantor Perdana Menteri dan Kementerian Tenaga Kerja hingga tahun 1947.
Baca juga : Berasa Aneh, Hari Kerja Di Iran Di Hari Minggu
Pada 1957, Departemen Umum Tabligh berada di bawah pengawasan Departemen Publikasi Radio Teheran sebagai departemen independen. Pada 1963, kegiatan Pars Agency dibawa ke bawah Kementerian Penerangan yang baru dibentuk. Namanya diubah menjadi Kantor Berita Pars, atau PANA, dan mulai beroperasi sepanjang waktu.
Pada Juli 1975 badan legislatif Iran mengesahkan undang-undang yang membentuk Kementerian Informasi dan Pariwisata dan mengubah status Kantor Berita Pars menjadi saham publik bersama dengan aset modal sekitar 300 juta real, sehingga menjadi afiliasi dari kementerian baru. Anggaran Dasarnya dalam 23 paragraf dan catatannya diadopsi oleh Majelis Konsultatif Nasional Iran saat itu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya