Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Helipad yang berada di atap gedung biasanya dipakai untuk mendaratkan helikopter. Namun, Lukasz Czepiela membuat pengecualian. Pilot asal Polandia itu mencetak sejarah dengan mendaratkan pesawat di helipad yang berada Gedung Burj Al Arab Jumeirah, Dubai, Uni Emirat Arab.
Dilansir CNN, kemarin, Czepiela mampu menghentikan pesawat ringannya yang disesuaikan secara khusus, hanya dalam jarak 21 meter. Dia mendarat di helipad dengan lebar 27 meter, 212 meter dari atas tanah, di lantai 59 hotel yang berada di kawasan Jumeirah.
Berita Terkait : Yandri Gaungkan Pemberantasan Buta Aksara Al Quran
Aksi berbahaya itu bukannya tak memiliki tantangan. Menurutnya, tantangan terberat adalah kurangnya titik referensi eksternal yang biasanya ditemukan saat mendaratkan pesawat di bandara yang memiliki landasan pacu sepanjang ratusan meter. Helipad di Burj Al Arab biasanya difungsikan untuk mengawasi garis pantai Dubai.
Untuk memarkir pesawatnya di helipad gedung itu, Czepiela telah merencanakan dan mempersiapkannya sejak 2021. Dia latihan pendaratan sebanyak 650 kali agar aksinya berjalah mulus.
Berita Terkait : Sandi Lagi Pamer Bukti Ke Prabowo
Sehari-hari, Czepiela berprofesi sebagai pilot pesawat Airbus A320. Namun, dia memiliki beberapa prestasi terbang yang mengesankan. Termasuk memenangkan gelar kelas penantang kejuaraan dunia 2018 di Red Bull Air Race. Dia juga berhasil mendaratkan pesawat di dermaga kayu di Sopot, Polandia. ■
Tags :
Berita Lainnya