Dark/Light Mode

Bertemu Retno Di Jakarta, Menlu PNG Perkuat Kerja Sama Ekonomi

Kamis, 23 Maret 2023 07:00 WIB
Menlu Retno Marsudi bersama Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko di Gedung Pancasila, Selasa (21/3). (Foto RM/ Kemlu RI)
Menlu Retno Marsudi bersama Menlu Papua Nugini Justin Tkatchenko di Gedung Pancasila, Selasa (21/3). (Foto RM/ Kemlu RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Papua Nugini (PNG) dan Indonesia terus menjajaki peluang kerja sama di berbagai sektor. Dalam kunjungannya ke Jakarta, Selasa (21/3), Menteri Luar Negeri (Menlu) PNG Justin Tkatchenko berterima kasih atas dukungan Indonesia yang terus menerus.

Pertemuan keduanya membahas sejumlah isu. Mengenai perjanjian kerja sama pertahanan Indonesia-Papua Nugini yang telah disetujui untuk ratifikasi. Keduanya juga membahas Persetujuan Pelaksanaan Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas. Yang tak kalah penting adalah soal Perjanjian Dasar Pengaturan Perbatasan.

Baca juga : Akademisi Kompak Perkuat Demokrasi Di Indonesia

“Sejak hubungan diplomatik resmi terjalin pada 1976, Indonesia selalu ada dan siap siaga membantu Papua Nugini,” ujar Menlu Tkatchenko dalam jumpa pers bersama Menlu Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta, Selasa.

PNG ingin peningkatan kerja sama di sektor pendidikan. Tkatchenko mengaku ingin melihat lebih banyak putra putri PNG mengenyam pendidikan di Indonesia. Selain itu, lanjutnya, Pemerintah PNG juga sangat ingin memperkuat hubungan ekonomi serta keamanan kawasan demi kepentingan rakyat.

Baca juga : Urai Kemacetan Jakarta, Heru Maksimalkan Transportasi Publik Dan Perkuat Infrastruktur

Selain itu, sambung Tkatchenko, Papua Nugini juga ingin memperkuat kerja sama di antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kedua negara dalam pengembangan energi, pertambangan, minyak bumi, serta listrik, yang disebutnya area strategis untuk mendorong perekonomian.

Menlu PNG juga menegaskan, Pemerintah Papua Nugini, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri James Marape, memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan pemerintahan sebelumnya, dan bertekad untuk memperkuat hubungannya dengan Indonesia.

Baca juga : Kasus Korupsi Waskita Karya, Kejagung Periksa 3 Saksi

“Kami menantikan dalam bulan-bulan mendatang kunjungan Presiden Indonesia di Papua Nugini. Kami ingin memastikan ketika Presiden (Indonesia) datang, kita sudah memiliki kesepakatan untuk meratifikasi dan menandatangani kerja sama untuk kepentingan kedua negara,” ujarnya.

“Kami telah melihat Indonesia sebagai mitra yang sangat strategis, mitra yang sangat kuat, mitra tradisional kami. Dan kami berharap dapat melanjutkan hubungan sekarang ini ke masa depan,” sambung Tkatchenko.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.