Dark/Light Mode

Hadapi Perubahan Iklim, Menteri PUPR Luncurkan Platform GTI Di Amerika

Sabtu, 25 Maret 2023 12:47 WIB
Peluncurkan Platform Green Transition Initiative (GTI) di acara UN 2023 Water Conference (Konferensi Air PBB 2023) di New York, Amerika Serikat, Kamis (23/3).
Peluncurkan Platform Green Transition Initiative (GTI) di acara UN 2023 Water Conference (Konferensi Air PBB 2023) di New York, Amerika Serikat, Kamis (23/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Lingkungan Hidup Korea, Han Wha-jin meluncurkan Platform Green Transition Initiative (GTI) di acara UN 2023 Water Conference (Konferensi Air PBB 2023) di New York, Amerika Serikat, Kamis (23/3). 

Menteri Basuki mengatakan, Green Transition Initiative (GTI) atau Inisiatif Transisi Hijau berbicara tentang gerakan nyata untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu perubahan iklim. 

"Pertemuan ini adalah bukti pentingnya platform GTI dan pentingnya kerja sama internasional dalam mengatasi tantangan perubahan iklim," ujar Basuki dalam keterangannya, Sabtu (24/3). 

Baca juga : Heru Pastikan Harga Daging Terjangkau

Dikatakan Basuki, perubahan iklim adalah salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi dunia hari ini dan hal tersebut membutuhkan tindakan kolektif dan kerja sama di tingkat global. 

"Ini bukan tindakan yang bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerja sama dan strategi yang kolaboratif. Inilah inti dari Green Transition Initiative (GTI)," ujarnya.

Menteri dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, GTI adalah platform kerja sama internasional yang berfokus pada pengembangan infrastruktur hijau/ramah lingkungan. Tujuannya, untuk merespon isu perubahan iklim melalui kerja sama pembangunan ramah lingkungan. 

Baca juga : Perempuan Berdaya Melalui Peningkatan Literasi, Menteri Bintang Puji Program TPBIS

Kemudian membangun solidaritas untuk ketahanan iklim global, menjalin kemitraan dalam mencapai adaptasi dan mitigasi serta penggalangan partisipasi global.

"Platform GTI merupakan upaya mendorong masyarakat internasional untuk melindungi lingkungan dan mempromosikan kegiatan adaptasi serta mitigasi berbasis proyek. Tujuannya untuk membantu negara peserta dalam mencapai target ketahanan iklim dan pembangunan berkelanjutan melalui transisi hijau dalam pembangunan infrastruktur dan solusi berbasis lingkungan," imbuhnya. 

Sebagai contoh nyata dalam menghadapi perubahan iklim, Basuki mengatakan, Indonesia telah memulai  pembangunan infrastruktur persampahan, air limbah, dan air bersih di hampir 600 kota/kabupaten di Indonesia, serta pembangunan bendungan/waduk, irigasi, pengendalian banjir dan pengaman pantai, perumahan, jalan dan jembatan.  

Baca juga : Timah Properti Luncurkan 4 Tipe Cluster Amethsyt Di Bekasi

"Ada juga proyek yang dilakukan bersama dengan Pemerintah Korea, seperti Proyek Infrastruktur Pasokan Air Bersih di Ibu Kota Baru Nusantara. Semoga proyek-proyek tersebut akan berkontribusi pada upaya global pengurangan dan mitigasi emisi gas rumah kaca," kata Menteri Basuki.

Menteri dua periode ini berharap bahwa platform GTI akan menjadi alat penting untuk mempromosikan kerja sama internasional dan berbagi pengetahuan tentang teknologi hijau/ramah lingkungan dan berbagai inovasi lainnya.  

"Ini akan membantu kita mempercepat upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Saya harap kita bisa mewujudkan visi ini dan menyebarkan semangat positif di antara bangsa-bangsa lain. Kami siap untuk menjadi bagian dari perubahan di dunia," tutup Basuki.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.