Dark/Light Mode

Indonesia-China (Shandong) Exchange Week

Dubes Djauhari: Hubungan Bilateral RI-China Tertinggi Dalam Sejarah

Minggu, 26 Maret 2023 08:42 WIB
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun saat membuka Indonesia-China (Shandong) Exchange Week, 22 Maret 2023. Event yang ditujukan sebagai ajang promosi perdagangan, investasi, pendidikan, budaya dan pariwisata ini berlangsung hingga 28 Maret mendatang. (Foto: KBRI Beijing)
Dubes RI untuk China Djauhari Oratmangun saat membuka Indonesia-China (Shandong) Exchange Week, 22 Maret 2023. Event yang ditujukan sebagai ajang promosi perdagangan, investasi, pendidikan, budaya dan pariwisata ini berlangsung hingga 28 Maret mendatang. (Foto: KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Beijing, menggandeng Pemerintah Provinsi Shandong dan Pemerintah Kota Dezhou, menggelar Indonesia-China(Shandong) Exchange Week untuk melakukan promosi perdagangan, investasi, pendidikan, budaya dan pariwisata pada 22-28 Maret.

Kegiatan ini juga didukung oleh Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM) dan ASEAN-China Centre (ACC).

Shandong yang merupakan basis perusahaan besar seperti Haier dan Hisense, merupakan provinsi dengan produk domestik Brutto (PDB) terbesar ketiga di China. Setelah Guangdong dan Jiansu.

 


Tahun 2022, PDB Shandong naik 3,9 persen. Tembus 8,7 trillun yuan China (renminbi) atau Rp 19,38 kuadriliun.

Baca juga : Menhan Prabowo Sebut, Dukungan Jokowi Untuk Pertahanan Terbesar Dalam Sejarah

Sementara Kota Dezhou, adalah salah satu kota penting di Provinsi Shandong.

Dezhou yang jumlah penduduknya hampir 6 juta, merupakan hub penting untuk ekspor China. Dengan dua zona pembangunan ekonomi: Dezhou Economic Development District dan Dezhou Yunhe Economic Development District.

Dalam sambutannya saat membuka Indonesia-China (Shandong) Exchange Week, Duta Besar (Dubes) RI Djauhari Oratmangun menegaskan, hubungan bilateral RI-China kini berada di titik tertinggi dalam sejarah.

Memunculkan harapan besar untuk meningkatkan level kerja sama, ke tingkat yang lebih tinggi.

Melalui Kerja Sama Kemitraan Strategis Komprehensif saat ini, Indonesia dan China telah melakukan berbagai macam kerja sama.

Baca juga : Indonesia Pimpin Pengembangan Genomik Level Asia Tenggara

Antara lain, sinergi program Belt and Road Initiative RRT dengan program Poros Maritim Dunia Indonesia.

Dalam konteks ini, kedua negara telah menjalin kerja sama dalam proyek bernilai tinggi. Seperti Two Countries, Twin Parks, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Empat Koridor Ekonomi.

Saat Menteri Luar Negeri China Qin Gang berkunjung ke Indonesia, Indonesia dan China sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang investasi, kesehatan, dan people-to-people contact.

Dalam bidang perdagangan dan investasi, China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.

Tahun 2022, berdasarkan data kepabeanan China Custom, total nilai perdagangan kedua negara mencapai 149,08 miliar, dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 2,28 kuadriliun. Melonjak 20 persen dibanding tahun 2021.

Baca juga : Fasilitasi Kerja Sama Pebisnis RI-China

Khusus antara Indonesia dan provinsi Shandong, total volume perdagangan pada 2022 mencapai 10,6 miliar dolar AS atau Rp 161,97 triliun.

Sementara investasi China ke Indonesia pada periode 2022, sesuai rilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, tembus 8,2 miliar dolar AS atau Rp 125,30 triliun. Meningkat 156 persen dibanding tahun 2021.

Terkait hal ini, Kepala Kantor Bank Indonesia Beijing Tutuk SH Cahyono menjelaskan tiga alasan berinvestasi di Indonesia. Mencakup pertumbuhan ekonomi yang tinggi pasca pandemi, kebijakan ekonomi nasional yang kuat, dan kebijakan Bank Indonesia yang pro-stability dan pro-growth yang menciptakan iklim investasi kondusif.

Selain itu, peranan Indonesia dalam Keketuaan ASEAN, diyakini akan mendorong pemulihan ekonomi. Serta menjadikan Asia Tenggara sebagai lokomotif pertumbuhan dunia yang berkelanjutan, melalui semangat kerja sama kolektif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.