Dark/Light Mode

Dubes Heri Akhmadi Pamerin Kuliner Dan Keindahan Bali Di Tokyo

Selasa, 4 April 2023 06:13 WIB
Dubes Heri Akhmadi (kanan), berjalan bersama Gubernur Bali I Wayan Koster di acara pameran seni dan budaya Bali, di Wisma Duta, Minggu (2/4). (Foto KBRI Tokyo)
Dubes Heri Akhmadi (kanan), berjalan bersama Gubernur Bali I Wayan Koster di acara pameran seni dan budaya Bali, di Wisma Duta, Minggu (2/4). (Foto KBRI Tokyo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Atmosfer khas Bali bisa dirasakan para tamu undangan yang menghadiri pameran seni dan budaya yang diadakan di Wisma Duta Besar Indonesia di Tokyo, Minggu (2/4). Hiasan janur dan kain khas Bali menambah kental suasana Pulau Dewata.

Pameran Seni dan Budaya Bali ini adalah bagian dari peringatan 65 tahun hubungan diplomatik dan persahabatan dengan Jepang. Dalam keterangan tertulisnya, kemarin, Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi mengatakan, Bali masih menjadi tujuan wisata favorit turis Jepang di tengah adanya lima destinasi super prioritas yang telah ditetapkan Pemerintah.

Baca juga : Elektabilitas Erick Thohir Naik, Zulhas Nilai Kinerja Dan Kepemimpinannya Diterima Masyarakat

“Kami terus mempromosikan Bali agar menjadi top of mind masyarakat Jepang,” ujarnya.

Berbagai pertunjukan ditampilkan, mulai dari tarian, gamelan Bali, peragaan busana yang memamerkan pakaian adat pernikahan dari berbagai daerah di Bali, hingga kain tenun endek, yang dikawinkan dengan pakaian gaya khas Jepang.

Baca juga : PLN Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan Usai Hujan Badai di Pekanbaru

Kegiatan itu dilaksanakan di halaman Wisma Duta Tokyo, dipayungi pohon-pohon simbol negara Jepang, sakura, seperti tradisi warga Jepang yang disebut hanami. Hanami adalah kebiasaan masyarakat Jepang yang menggelar piknik atau kegiatan lainnya di bawah pohon atau taman yang memiliki bunga bermekaran. Biasanya, hanami khas dengan sakura.

Dubes Heri mengatakan, tema Bali bukan satu-satunya yang akan ditampilkan dalam promosi budaya dalam peringatan 65 tahun Indonesia Jepang. Saat resepsi diplomatik, justru akan mengambil tema Batak. Pada September nanti juga sudah ditentukan tema Jawa Timur, Jawa Barat, kemudian Maluku dan Sulawesi Utara.

Baca juga : Srikandi Ganjar Kalbar Gelar Pelatihan Hias Cupcake

“Tema-tema daerah diambil berdasarkan kesiapan para Pemerintah Provinsi untuk bekerja sama dengan Jepang di berbagai sektor,” terang Heri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.