Dark/Light Mode

Wakil PM Inggris Dominic Raab Mundur, Kesandung Kasus Bullying

Jumat, 21 April 2023 21:33 WIB
Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab. (Foto Reuters/ Toby Melville)
Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab. (Foto Reuters/ Toby Melville)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Dominic Raab mengundurkan diri, Jumat (21/4), menyusul penyelidikan independen terkait kasus bullying (intimidasi) yang ia lakukan terhadap para koleganya. 

Dalam surat kepada Perdana Menteri Rishi Sunak yang dipublikasikan di Twitter, Raab mengatakan, penyelidikan telah menjadi preseden yang berbahaya. Kendati demikian, dia menyatakan akan tetap mendukung pemerintahan Sunak.

"Sementara saya merasa berkewajiban untuk menerima hasil investigasi, penyelidikan itu membantah semua, kecuali dua, klaim tuduhan yang ditujukan kepada saya," tulisnya dalam surat pengunduran diri.

"Saya juga jika dua temuan yang merugikan itu cacat dan menjadi preseden berbahaya bagi pelaksanaan pemerintahan yang baik," imbuhnya.

Baca juga : Sempat Rusuh, Maung Bandung Terkam Persis Solo

Batasan pengertian intimidasi yang ditetapkan menurutnya akan mendorong pengaduan palsu terhadap para menteri dan berdampak buruk pada mereka yang mendorong perubahan.

Raab merupakan menteri senior ketiga di pemerintahan PM Rishi Sunak yang mundur atau dipecat dalam 6 bulan terakhir. Ini bisa menyulitkan Sunak untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Partai Konservatif menjelang pemilu lokal dua pekan mendatang.

Pengunduran Rabb memicu perombakan di kabinet. Sunak menunjuk Alex Chalk sebagai menteri kehakiman baru dan Oliver Dowden sebagai wakil perdana menteri.

Penunjukan Chalk terjadi setelah beberapa anggota staf di Kementerian Kehakiman mengeluhkan perilaku Raab ketika ia memimpin departemen itu. Menurut penyelidikan independen yang dilakukan pengacara senior Adam Tolley KC, perilaku Raab terkadang memiliki "dampak merugikan yang signifikan" pada kesehatan staf.

Baca juga : Naik Ke Penyidikan, Rafael Alun Jadi Tersangka Kasus Gratifikasi

Sementara Oliver Dowden ditunjuk sebagai wakil perdana menteri oleh Sunak untuk menggantikan Raab, dan akan mengambil peran penting lainnya di Kantor Kabinet.

Menanggapi pengunduran diri Raab, Sunak mengatakan dia menerimanya, tetapi sangat sedih.

Raab telah diselidiki sejak November atas delapan keluhan resmi tentang perilakunya sebagai menteri luar negeri, sekretaris Brexit, dan sebagai menteri kehakiman.

Sunak memerintahkan Tolley untuk meluncurkan penyelidikan setelah laporan dari sejumlah pegawai negeri yang tidak disebutkan namanya, menggambarkan perilaku Raab sebagai intimidasi.

Baca juga : Pochettino Beri Sinyal Gabung Ke Hotspur

Raab dituduh menyebabkan staf menangis atau muntah sebelum rapat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.