Dark/Light Mode

Meski Dilanda Perang

Duh, 25 WNI Ogah Tinggalkan Sudan

Jumat, 28 April 2023 00:03 WIB
Kapal yang membawa ratusan WNI yang dievakuasi dari Sudan, tiba di Pelabuhan Militer King Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 26 April 2023. (Foto RM/KBRI Riyadh)
Kapal yang membawa ratusan WNI yang dievakuasi dari Sudan, tiba di Pelabuhan Militer King Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 26 April 2023. (Foto RM/KBRI Riyadh)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan yang tengah dilanda perang, terus dilakukan. Namun ternyata, masih ada 25 WNI yang enggan meninggalkan Sudan. Alasan mereka, masalah keluarga.

 Hingga kemarin, Pemerintah telah mengevakuasi 897 WNI. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pihaknya telah melakukan pe￾mutakhiran data total WNI yang dapat dikontak.

Baca juga : Di Tengah Pengeboran Yang Masif, SKK Migas Prioritaskan HSE

“Tercatat, jumlahnya 937 WNI, dengan rincian, jumlah yang sudah dievakuasi baik tahap 1 maupun tahap 2 adalah 897. Dari 897 ini, 557 sudah tiba di Jeddah,” kata Retno, kemarin.

Selanjutnya, terdapat 15 WNI yang telah melakukan evakuasi secara mandiri. “Lalu, 25 WNI menyatakan tidak ikut evakuasi karena alasan keluarga,” imbuhnya.

Baca juga : NasDem Nggak Mikirin

Warga dapat menolak tawaran evakuasi dari Pemerintah. Itu pernah terjadi kala Indonesia mengevakuasi warga dari Ukraina, Libya, Suriah, dan Irak.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat, lazimnya meminta penolak meneken surat pernyataan. Inti dari surat itu adalah bahwa mereka melepaskan Pemerintah dari semua tanggung jawab atas keputusan mereka menolak dievakuasi.

Baca juga : Seluruh Korban Ledakan Kilang Pertamina Dumai Sudah Tinggalkan RS

Selain itu, sambung Retno, ada juga WNI yang ternyata sudah tidak berada di Sudan. WNI tersebut disebutnya tengah melakukan umrah di Arab Saudi, maupun mudik ke Indonesia.

Lebih lanjut, mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu menambahkan, para WNI memang terlebih dulu ditransit ke Jeddah, sebelum akhirnya dipulangkan ke Tanah Air dalam waktu dekat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.