Dark/Light Mode

Meski Dilanda Perang

Duh, 25 WNI Ogah Tinggalkan Sudan

Jumat, 28 April 2023 00:03 WIB
Kapal yang membawa ratusan WNI yang dievakuasi dari Sudan, tiba di Pelabuhan Militer King Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 26 April 2023. (Foto RM/KBRI Riyadh)
Kapal yang membawa ratusan WNI yang dievakuasi dari Sudan, tiba di Pelabuhan Militer King Faisal, Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 26 April 2023. (Foto RM/KBRI Riyadh)

 Sebelumnya 
Retno berterima kasih kepada otoritas dan pihak-pihak yang ada di Sudan yang telah membantu kelancaran proses evakuasi dari Kota Khartoum ke Kota Port Sudan.

“Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Saudi yang telah memfasilitasi jalur transportasi laut dari Kota Port Sudan menuju Jeddah,” ucapnya.

Baca juga : Di Tengah Pengeboran Yang Masif, SKK Migas Prioritaskan HSE

Retno juga mengungkapkan, terkait salah satu bus evakuasi dalam tahap dua mengalami kecelakaan. Kata dia, kecelakaan terjadi saat bus berjalan dari Khartoum menuju Port Sudan. Tiga WNI terluka akibat kecelakaan itu.

“Mereka telah dibawa ke rumah sakit di Kota Port Sudan dengan ambulans dan saat ini dirawat dan ditangani di rumah sakit,” ungkapnya.

Baca juga : NasDem Nggak Mikirin

Kerahkan Kapal AL

Pemerintah China mengerahkan kapal Angkatan Laut (AL) mereka untuk menyelamatkan warganya dari Sudan. Operasi penyelamatan diintensifkan dalam beberapa hari terakhir saat gencatan senjata 72 jam mulai berlaku pada Selasa (25/4).

Baca juga : Seluruh Korban Ledakan Kilang Pertamina Dumai Sudah Tinggalkan RS

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei mengatakan, kapal AL China telah dikerahkan sejak Rabu (26/4), untuk melindungi nyawa dan properti warga China di Sudan.

Pada Senin (24/4), Pemerintah China mengatakan telah mengevvakuasi sekelompok warganya dengan aman. Dia memperkirakan, sekitar 1.500 warga China berada di Sudan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.